Akhir Tahun 2023 Polres Jombang Kasus kriminal Didominasi Curanmor Turun 8%

Berita349 Dilihat

JOMBANG, JendelaDesa.com – Kriminalitas di Jombang tahun 2023 turun 8% dari tahun lalu. Namun, penuntasan perkara naik 19%. Kejahatan di Kota Santri didominasi pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) yang mencapai 117 perkara.

Polres Jombang merilis, terjadi 752 kejahatan sepanjang 2023. Kriminalitas di Kota Santri turun 8% dibandingkan tahun lalu yang mencapai 784 perkara. Sedangkan penuntasan kasus naik 19%, yaitu dari 645 perkara tahun 2022 menjadi 765 perkara tahun ini.

Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi mengatakan, kejahatan sepanjang 2023 didominasi curanmor 117 kasus. Disusul penipuan 88 perkara, curat 83 perkara, pencurian biasa 68, penggelapan 67 perkara.

“Ungkap curanmor tahun ini sudah luar biasa, mudah-mudahan ada tindaklanjutnya pengembalian (kendaraan curian) kepada korban,” terangnya ketika jumpa pers di Mapolres Jombang, Jalan KH Wahid Hasyim, Jumat (29/12/2023).

Berkat sinergi semua personilnya dan partisipasi masyarakat, lanjut Eko, Polres Jombang ranking 10 besar dari 39 polres se-Jatim dalam 7 bulan berturut-turut. Ia memberikan penghargaan kepada Wakapolres Jombang Kompol Hari Kurniawan atas dedikasi dan loyalitas dalam pelaksanaan pembinaan PNPP.

“Alhamdulillah dari 39 Polres se-Jatim, Polres Jombang 7 bulan berturut-turut selalu rangking 10 besar dalam pengungkapan kasus,” ungkapnya.

Sedangkan dalam pemberantasan narkoba, Polres Jombang meringkus 168 tersangka sepanjang 2023. Barang bukti yang disita berupa sabu 247,92 gram, ganja 503,54 gram, dobel L 1.182.759 butir, inek 5 butir, carnophen 28.116 butir, serta yarindo 248.000 butir.

“Terkait Sabu 115 tersangka, ganja 2 tersangka, ekstasi 1 tersangka, okerbaya 50 tersangka, kami retorative justice 27 tersangka,” jelas Eko.

Kecelakaan lalu lintas menjadi perhatian serius Polres Jombang. Sebab kecelakaan tahun ini naik 4,75% atau 63 kejadian dari 2022. Sepanjang 2023 terjadi 1.388 kecelakaan yang menyebabkan korban meninggal dunia 195 orang, luka berat 30 orang, luka ringan 1.918, serta kerugian materi Rp 1.768.100.500.

Sedangkan sepanjang 2022 terjadi 1.325 kecelakaan yang mengakibatkan 223 orang tewas, 38 orang luka berat, 1.633 luka ringan, serta kerugian materi Rp 2.129.100.000.

“Kepada warga Jombang kami imbau sama-sama taat hukum, tertib, salah satu yang utama di jalan raya. Karena yang meninggal banyak, belum yang cacat,” ujarnya.
(Budiono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *