Peringati May Day, Serikat Buruh Di Nganjuk, Kirim Doa Dan Tabur Bunga Di Makam Marsinah

Berita632 Dilihat

Nganjuk, JendelaDesa.com- Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional ( May Day ) yang diperingati setiap Tanggal 1 Mey, merupakan momentum untuk mengingatkan tentang sejarah pejuang kaum buruh dalam memperjuangkan hak – haknya, seperti halnya Marsinah Pahlawan Buruh asal Desa Nglundo Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk.

Marsinah adalah sosok wanita yang berani menyuarakan hak – haknya demi kesejahteraan para pekerja ( kaum buruh ), hingga akhirnya meninggal dunia dan dimakamkan di Desa Nglundo tempat kelahirannya.

Dan pada hari ini Tanggal 1 Mei 2024, merupakan libur tahunan yang merupakan usaha dari gerakan Serikan Buruh untuk memperingati Hari Buruh Internasional ( May Day ) dan melakukan Ziarah ke makam Marsinah dengan melakukan tabur bunga dan doa bersama, dari beberapa Serikat Buruh yang ada di Nganjuk bahkan dari luar Kabupaten Nganjuk ( 1/5/2024).

Bersamaan dengan Komunitas Sahabat Sejati Marsinah, FBI ( Federasi Buruh Indonesia ) yang di Ketuai Suyadi, KSBSI ( Konfederasi Serikan Buruh Seluruh Indonesia ) yang di ketuai Kelik, juga dari Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia ( GMBI ) yang di Ketuai Sugito, juga dari SPBS ( Serikan Pekerja Bersatu Sejahtera ) yang di Ketuai Satryo Pamungkas, melakukan ziarah dan tabur bunga di makam Marsinah sang Pahlawan Buruh.

Sebelum di temui usai acara tabur bunga, Joko Prasetyo selaku Ketua Divisi Hukum DPP Serikan Pekerja Bersatu Sejahtera ( SPBS ) dengan hening membacakan puisi yang berjudul Marsinah.

” Ini adalah kegiatan rutin tahunan, yang dimana SPBS, PT SAI ini mengistiqmahkan selalu mengadakan acara tabur bunga dan kirim doa, juga membacakan puisi di makam marsinah, dimana ini untuk mensuport, untuk memotivasi agar teman – teman seluruh pekerja/ buruh se Indonesia, khususnya di SPBS, ini mudah – mudahan lebih bisa semakin kompak, satu komando ” harap Joko Prasetyo.

Lebih lanjut di sampaikan Joko Prasetyo, atau yang sering disapa Bang Jack, bahwa semangat dan perjuangan Marsinah, dimana telah memperjuangkan hak – hak buruh / pekerja, sampai nyawa dikorbankan.

” Dan sampai hari ini, detik ini, Marsinah belum ditetapkan sebagai Pahlawan, kita berharap dari pihak Pemerintah Kabupaten atau pihak yang berwenang, untuk segera merespon, Marsinah sebagai Pahlawan ” Pungkasnya.

Sedangkan Ketua salah satu Komunitas tergabung dalam Sahabat Sejati Marsinah mengatakan bahwa kalau bisa Marsinah dimasukan dalam sejarah Pahlawan Nasional, mungkin kalau banyak tekanan dari banyak orang, mungkin juga Pemerintah akan masukan Marsinah sebagai Pahlawan.

” Suatu Bangsa yang tidak menghargai karya Bangsanya sendiri, itu tidak akan bisa maju ” ujar nya.

( Gik )