Blitar, JendelaDesa.com – Seusai menggelar acara di Blitar, Forum Komunikasi Relawan Anies Baswedan Tulungagung melakukan konsolidasi Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024 untuk memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Tri Risma Harini – Zahrul Azhar Asumta. Deklarasi pemenangan digelar di Depot dan Cafe Semilir, Kelurahan Jepun, Tulungagung, dihadiri oleh tokoh-tokoh jaringan relawan Anies Baswedan, Al-Azhar, Al-Islah, Al-Irsyad, Usaha Mikro Kecil Menengah, Gapoktan, Muslimat NU, Fatayat NU, Muhammadiyah, Partai Ummat, serta tokoh dari elemen-elemen masyarakat lainnya, termasuk Ketua Jaringan Nasional Anies Baswedan Kabupaten Trenggalek.
Dengan semangat “Resik-resik Jawa Timur”, acara digelar dengan pernyataan sikap yang digagas oleh Eva Munaifah Djazilah, pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Ploso Kediri, yang merupakan salah satu tokoh pendukung Anies Baswedan. Ia saat ini tetap eksis berjuang, khususnya dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur. Pada Jumat (22/11), ia hadir untuk menggerakkan dan mengajak simpul-simpul relawan serta tokoh-tokoh elemen masyarakat Tulungagung untuk menyatukan langkah memenangkan pasangan Risma – Gus Hans.
Usai konsolidasi Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024, Ning Eva, panggilan akrab Eva Munaifah Djazilah, menanggapi pertanyaan dari wartawan terkait kesolidan jaringan pendukung Anies Baswedan di wilayah Mataraman. Sebelumnya, beredar video berdurasi pendek yang memperlihatkan Anies Baswedan mendukung salah satu calon gubernur Jawa Timur. Ning Eva menjelaskan bahwa audio visual tersebut bukan merupakan sikap dukungan Anies Baswedan, melainkan hanya sebuah endorse.
“Yang jelas, kemarin itu memang ada video yang beredar dan dilihat masyarakat. Sebenarnya, itu berawal dari pendukungnya Pak Anies tentang siapa calon gubernur. Memang jaringannya kuat sekali, sempat terjadi perpecahan karena adanya dukungan kepada salah satu calon yang bukan dari sini, hingga banyak muncul pertanyaan-pertanyaan. Memang saya bergeraknya di sini, jadi saya langsung mengonfirmasi, dan dijelaskan bahwa itu hanya endorse. Kalau pun mau minta di-endorse, juga bisa. Lah, waktunya saya mepet. Jadi tadi malam saya komunikasi lagi, dan dijelaskan bahwa kebetulan beliau meminta pertama kali dengan Pak Anis,” tutur Ning Eva kepada wartawan.