Nganjuk, JendelaDesa.com- Sempat viral di media sosial ( medsos), terkait ambrolnya jembatan penghubung antara Kecamatan Bagor dan Kecamatan Rejoso, tepatnya berada di Desa Mungkung Kecamatan Rejoso, dan diketahui, proyek pembangunan jembatan tersebut dikerjakan oleh CV ARKANANTA dengan Konsultan pengawas CV DOKKA, nilai kontrak 9, 2 milyar lebih, yang bersumber dana DAK Kabupaten Nganjuk Tahun anggaran 2024, 3 Anggota DPRD Kabupaten Nganjuk sidak ke lokasi pembangunan proyek dan menemukan beberapa titik yang kurang sempurna ( 07/12/2024).
” Bukan karena penemuan dari Komisi III, tetapi langsung melihat yang lagi viral, dan langsung kami dari Komisi III menindak lanjuti ke lokasi jembatan Desa Mungkung ” ujar Yuangga.
Dalam sidaknya ke lokasi jembatan di Desa Mungkung, Komisi IIIbmenemukan beberapa titik yang kurang sempurna, dan meminta agar dalam masa perawatan segera di sempurnakan, supaya jembatan ini agar bisa segera dilewati.
Lebih lanjut di katakan Raditya Haria Yuangga, bahwa penyebabnya adalah dari sisis timur karena air dan karena tanahnya bergerak, dan yang lain kwalitasnya, kwalitas dari beberapa material yang kurang sempurna.
Terkait rap Yuangga menjelaskan, kalau kesalahan di rab pihaknya belum melihat rabnya secara utuh, dan pihaknya nanti akan panggil Dinas PU dan pemborong di Komisi III.
” Kami juga kasihan kepada pemborong, disisi timur itu sebenarnya bukan termasuk pekerjaan pemborong, tapi kenapa pemborong yang melakukan pekerjaan itu, dan menurut data, 20 November kontrak sudah selesai ” pungkasnya.
( gik)