Upacara Manusuk Sima Menandai Puncak Peringatan HUT Nganjuk, Bupati: Ini Sejarah Berdirinya Nganjuk

Berita528 Dilihat

Nganjuk, JendelaDesa.com- Upacara Manusuk Sima yang digelar di Candi Lor, Desa Candirejo, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, menandai puncak acara Hari Jadi Nganjuk. Upacara ini diperagakan untuk mengenang awal mula berdirinya Nganjuk, yang dulu dikenal dengan nama Anjuk Ladang (10/4/2025).

Dalam upacara tersebut, diperagakan cerita tentang Maha Raja Mpu Sendok yang memberikan hadiah kepada masyarakat sekitar Candi Lor, yaitu tanah bebas pajak sebagai hadiah kemenangan dalam peperangan. Berbagai ritual juga dilakukan oleh sesepuh untuk mendoakan agar Kabupaten Nganjuk menjadi gemah ripah loh jinawi.

Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menjelaskan bahwa, Upacara Manusuk Sima menandai puncak acara Hari Jadi Nganjuk, yang dulu dilaksanakan pada 10 April 937. Upacara ini bertujuan untuk memberikan pelajaran kepada masyarakat tentang sejarah berdirinya Nganjuk.

“Upacara ini untuk memberikan pelajaran kepada masyarakat disini lah pertama kali Nganjuk berdiri,” kata Bupati Nganjuk, “kami berharap agar masyarakat dapat memahami dan menghargai sejarah berdirinya Nganjuk.”

Pemerintah daerah berencana untuk merenovasi Candi Lor agar kondisinya menjadi lebih baik. Bupati Nganjuk berharap agar renovasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan sejarah dan budaya Nganjuk.

“Pemerintah daerah berencana untuk merenovasi Candi Lor supaya kondisinya akan lebih baik,” kata Bupati Nganjuk. “Kami berharap agar renovasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan sejarah dan budaya Nganjuk.”

Upacara Manusuk Sima ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk pejabat pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan pelajar. Bupati Nganjuk berharap agar upacara ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan sejarah dan budaya Nganjuk.

( red/ gik)