Nganjuk, JendelaDesa.com- Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi langsung merespons keluhan petani di Kecamatan Ngronggot terkait sulitnya membeli pupuk subsidi. Marhaen memastikan permasalahan ini harus segera diselesaikan sesegera mungkin ( 17/4/2025).
Petani di Kecamatan Ngronggot mengeluhkan beberapa masalah terkait pupuk subsidi, antara lain:
– Harga pupuk subsidi melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET): Kios resmi menjual pupuk subsidi seharga Rp 150.000 per karung (50 kg), padahal harga yang seharusnya adalah Rp 112.500.
– Petani diharuskan membeli pupuk non-subsidi: Untuk membeli pupuk subsidi, petani diharuskan membeli pupuk non-subsidi.
– Ancaman pencoretan dari daftar RDKK: Petani yang tidak segera mengambil pupuk subsidi terancam dicoret dari daftar Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi langsung menghubungi Vice President Regional 2 PT Petrokimia Gresik untuk meminta klarifikasi dan tindak lanjut. PT Petrokimia Gresik merespons cepat dengan mengirimkan tim ke Kecamatan Ngronggot untuk klarifikasi lebih lanjut.
“Kami minta pihak terkait, termasuk PT Petrokimia Gresik dapat menindaklanjuti laporan sekaligus keluhan dari petani,” kata Marhaen.
Kang Marhaen juga mengimbau petani untuk melaporkan kios-kios yang nakal dan menyertakan bukti, sehingga pemerintah dapat segera menindak kios-kios tersebut.
“Kami juga mengimbau kepada petani untuk melaporkan kios-kios yang nakal dan sertakan buktinya, pasti kami akan turun tangan dan menindak kios nakal itu,” pungkas Marhaen.
( red/ gik)