Sukardi Kepala Desa Keras Bersama Masyarakatnya Lestarikan Adat Nenek Moyang

Berita45 Dilihat

Jombang, JendelaDesa.com Sabtu (19/07/2025) Pemerintah desa Keras kecamatan Diwek kabupaten Jombang, mengadakan sedekah desa pewaris dari nenek moyang warga setempat, mereka semua mengadakan pawai tumpeng dan Do’a bersamavtudak lain mendoakan kepada arwah para Leluhur di Punden Sentono Agung.

Sedekah desa bagi masyarakat setempat, masih terjaga dan warga tetap melestarikan adat tersebut, adat semacam itu terus dilakukan tiap tahunnya setelah panen raya.

Sedekah desa yang dilakukan oleh semua lapisan warga desa setempat, dengan beberapa rangkaian diawali, dengan pawai tumpeng yang mengambil start di Dusun Mejono, Desa Keras lalu, berkeliling ke sejumlah dusun se-desa Keras dan finish di Punden Sentono Agung, sebagai penghormatan para leluhur desa.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Keras,Sukardi menyampaikan bahwa acara sedekah desa ini bertujuan untuk meningkatkan rasa syukur dan kebersamaan antar warga desa. “Kami berharap acara ini dapat mempererat silaturahmi dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya dan tradisi,” kata Sukardi

Kirab hasil bumi ini dimeriahkan dengan berbagai hasil bumi yang dibawa oleh warga desa, seperti hasil pertanian dan kerajinan tangan. Acara ini juga diisi dengan berbagai kegiatan, seperti tarian tradisional dan pertunjukan seni.

Kepala Desa Keras,sukardi juga menyampaikan terima kasih kepada warga desa yang telah berpartisipasi dalam acara ini. “Kami berharap acara ini dapat menjadi tradisi tahunan di Desa Keras dan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya dan tradisi,” tambahnya.

Dengan adanya acara sedekah desa ini, diharapkan dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya dan tradisi di desa Keras.

Kepala Desa (Kades) Keras, Sukardi mengatakan, kegiatan tradisi sedekah desa, dilaksanakan secara turun temurun setiap tahun, secara umum, sedekah desa sebagai bentuk rasa syukur warga atas, karunia alam yang diberikan Allah SWT.

“Saya berharap, dengan dilaksanakan sedekah desa setiap tahun semoga, masyarakat setempat dijauhkan dari balabencana, atau musibah. Sukardi juga menambahkan “Dengan melestarikan atau uri – uri adat dari leluhur, oleh karena itu agar para generasi tetap terketuk hatinya untuk, selalu bersedekah dan selalu mengingat para leluhur khususnya yang babat alas (red_mendirikan) desa Keras ini,” tuturnya, Sukardi.

Setelah melakukan do’a dan tahlil bersama, dipenghujung acara masyarakat melaksanakan Kenduri (red_makan nasi tumpeng) bersama untuk, membangun kebersamaan dan kerukunan antar warga, tak lain juga memohon kepada Allah SWT, agar memberikan rahmat dan hidayahNya kepada masyarakat setempat, dan desa Keras tambah maju dalam segala hal, semoga desa Keras bisa menjadi desa yang lojinawe, pungkas Sukardi.
(Bud/Mas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *