
Nganjuk, JendelaDesa.com – Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, yang selama ini dikenal sebagai wilayah terpencil dengan bentang alam yang luas, kini mendadak viral. Hal tersebut tak lepas dari keberadaan Wisata Air Terjun Coban Kepel, destinasi wisata alam baru yang menawarkan keindahan khas lereng Pegunungan Wilis.
Air terjun Coban Kepel dikelilingi pepohonan hijau yang rimbun dengan udara sejuk serta suasana yang masih asri dan jauh dari hiruk-pikuk perkotaan. Kondisi tersebut menjadikan Coban Kepel cocok sebagai tempat rekreasi sekaligus relaksasi bagi wisatawan. Meski tergolong wisata baru, air terjun ini memiliki aliran air yang jernih dan segar yang mengalir dari bebatuan alami, menambah nilai estetika panorama alamnya. Suara gemericik air yang berpadu dengan kicauan burung menciptakan suasana tenang dan damai.
Keasrian alam Coban Kepel menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi pengunjung yang gemar wisata alam, fotografi, maupun sekadar bersantai menikmati pemandangan. Di sekitar kawasan wisata, tumbuh banyak pohon cengkeh milik warga setempat. Keunikan ini menjadikan Coban Kepel tidak hanya sebagai destinasi wisata alam, tetapi juga kawasan penghasil cengkeh yang turut menopang perekonomian masyarakat desa.
Selain itu, kawasan wisata Coban Kepel juga dikenal sebagai salah satu sentra durian lokal. Saat musim panen tiba, pengunjung dapat menikmati durian segar langsung dari kebun milik warga dengan cita rasa khas yang legit dan harum. Keberadaan durian sebagai komoditas unggulan memberikan nilai tambah tersendiri, menjadikan Coban Kepel sebagai destinasi wisata alam sekaligus wisata kuliner berbasis hasil bumi lokal. Wisatawan juga dapat membeli durian langsung dari petani dengan harga terjangkau.
Antusiasme pengunjung terhadap wisata Air Terjun Coban Kepel terus meningkat, seiring dengan adanya akses jalan baru yang memudahkan wisatawan menuju lokasi. Pengunjung tidak hanya berasal dari Desa Kepel dan wilayah sekitar Kecamatan Ngetos, tetapi juga dari berbagai daerah di luar Kabupaten Nganjuk. Informasi mengenai keindahan Coban Kepel banyak tersebar melalui cerita dari mulut ke mulut maupun media sosial.
Dari sisi pengelolaan, wisata Coban Kepel dikelola secara swadaya oleh masyarakat desa dengan semangat gotong royong. Warga berperan aktif dalam menjaga kebersihan, keamanan, serta kelestarian lingkungan sekitar air terjun agar keindahan alam tetap terjaga dan wisatawan merasa nyaman saat berkunjung.
Salah satu wisatawan mengaku terkesan dengan keindahan Coban Kepel.
“Saya sudah dua kali ke sini. Tempatnya indah dan adem, jadi ingin kembali lagi. Meski jarak tempuh cukup jauh dan akses jalan masih kecil, justru itu yang saya suka karena bisa benar-benar menikmati alam,” ujarnya.
Dengan potensi alam yang dimiliki, kekayaan hasil pertanian berupa durian dan cengkeh, serta keterlibatan aktif masyarakat, Wisata Air Terjun Coban Kepel memiliki peluang besar untuk terus berkembang. Ke depan, Coban Kepel diharapkan dapat menjadi salah satu destinasi wisata unggulan Kabupaten Nganjuk yang mampu meningkatkan perekonomian desa sekaligus memperkenalkan kekayaan alam dan budaya lokal ke tingkat yang lebih luas. (B)