Sempat Terjadi Gejolak, Warga Karangsono Tuntut Pihak Tambang Akhir Tahun Jalan Harus Di Cor

Berita715 Dilihat

Loceret, JendelaDesa.com – Sempat terjadi gejolak di Desa Karangsono Kecamatan Loceret, sekira pukul 06. 00 Wib, beberapa warga, sekitar 7 hingga 8 orang sempat melakukan aksi demo, dengan memberhentikan armada ( truck ) bermuatan dari tambang galian C, tetapi tak selang lama, dari pihak tambang bersama warga melakukan mediasi yang bertempat di Balai Desa Karangsono ( 27/4/2024).

Menurut pengakuan Nurdiono, salah satu warga Karangsono ditemui usai mediasi bersama ketiga pemilik tambang galian c, yaitu PT Aksha, PT Mulyono dan PT WWS di Balai Desa, dirinya menjelaskan bahwa intinya pada hari ini ada 7 poin tuntutan warga, dan akhirnya disepakati ” ujarnya.

” Intinya hari ini 7 poin telah disepakati, dan mudah – mudahan dari 7 poin ini nantinya bisa dijalankan dengan sebenar – benarnya, yaitu salah satunya terkait kompensasi dan perbaikan jalan, juga dari pihak tambang harus kooperaktif, bila mana ada panggilan dari pihak Desa, itu harus datang, tetapi kadang dari pihak tambang itu sendiri tidak menghiraukan dan tidak datang, jadi seakan – akan warga Karangsono direndahkan ” ujar Nurdiono.

Lebih lanjut dikatakan Nurdiono, bahwa pertemuan – pertemuan kemarin sudah terbentuk kesepakatan, dimana intinya, warga meminta jalan untuk di cor, karena akses jalannya sudah parah, dan disitu ada kesepakatan, bahwa akhir tahun pihak penambang bersedia mengecor, intinya kalau tidak ada pengecoran warga akan menutup tambang ” jelasnya.

” Jadi, selama pihak tambang tidak menyalahi kesepakatan, melanggar kesepakatan, kami pihak warga tidak akan menghentikan armada ” kata Nurdiono.

” Dan Alhamdulilah tadi sudah mencapai kesepakatan, karena dari pihak ketiga tambang datang semua, terkait akses jalan dan debu, karena 2 hat itu yang vital, bila debu harus dilakukan penyiraman, bila jalan rusak harus segera diperbaiki ” pungkasnya.

Sedangkan salah satu pihak tambang galian c, yaitu dari PT Aksha, ketika hendak di konfirmasi beberapa awak media sudah tidak ada di tempat.

( gik )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *