Diperintah DPP PKB, Mak Rini Mendaftar Calon Kepala Daerah Kabupaten Blitar.

Berita794 Dilihat

Blitar, Harian Forum.com – Masuk salah satu dari 65 nama-nama Bakal Calon Kepala Daerah Kabupaten maupun kota yang menerima rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa atau DPP PKB sebagai Calon Kepala Daerah Kabupaten Blitar, Hj Rini Syarifah pada Jum’at (14/6) secara resmi telah mendaftar ke desk pemilihan Kepala Daerah Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Blitar 2024 atau desk pilkada PKB Kabupaten Blitar. Lebih dikenal dengan panggilan Mak Rini, perempuan pertama yang dipercaya memegang jabatan Kepala Daerah Kabupaten atau Bupati Blitar setelah memenangkan dalam pemilihan Kepala Daerah yang digelar Tahun 2019, tiba di kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Blitar, selepas mengikuti rapat paripurna DPRD Kabupaten Blitar.

Usai menyelesaikan proses pendaftaran, Hj Rini Syarifah menyampaikan penjelasan sebagai jawaban atas pertanyaan dari para awak media, bahwasanya pencalonannya didasarkan selain diperintah DPP PKB, juga adanya dorongan selain dari internal partai juga dukungan beberapa kalangan masyarakat. Ketua DPC PKB Kabupaten Blitar menandaskan, sebelum menerima penugasan dari DPP PKB, Mak Rini mengaku sudah mengikuti Uji Kelayakan Kepatutan atau UKK, merupakan salah satu sarana untuk menguji pengetahuan dan pengalaman calon, hingga dipastikan seluruh Bakal Calon Kepala Daerah yang mendaftar di PKB harus mengikutinya.

“Kami diperintah, apa boleh buat kami harus melaksanakan perintah dari pimpinan. Sedangkan motivasi pendaftaran ya semangat atas dorongan dari teman-teman untuk segera mendaftar, ya hari ini kami sepakat mendaftar baik itu offline atau online, dan pendaftaran secara offline kami urutan ketiga. Untuk pasangan belum, kita tetap menunggu pasangan yang tepat,” tandasnya.

“Masalah UKK, panggilan di DPP itu untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan, nah itu kami sekaligus menerima surat perintah. Jadi kami ada panggilan ke DPP ada UKK, setelah itu ada surat perintah.Ini masih yang pertama, setelah itu ada lagi namun tidak tahu kapan,” jelas mak Rini.

Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah merupakan pemilihan umum untuk memilih Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, dimana PKB Kabupaten Blitar pada pemilihan Kepala Daerah 2024 bisa mengusung sendiri pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah tanpa harus melakukan koalisi atau gabungan partai politik. Berpegang rekomendasi dari DPP PKB sebagai Calon Kepala Daerah Kabupaten Blitar, telah mengikuti uji kompetensi kepatutan dan resmi mendaftarkan di partai yang sama dengan kepengurusan yang sah sesuai tingkatannya, Hj. Rini Syarifah atau mak Rini bisa dipastikan dalam Pilkada 2024 diusung Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Blitar sebagai Calon Kepala Daerah.

Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Blitar pada pemilihan umum legislatif 2024 telah meraih 11 kursi dari jumlah 50 kursi keseluruhan di DPRD, telah memenuhi syarat mengajukan sendiri pasangan calon. Namun begitu, PKB Kabupaten Blitar tetap membuka lebar ruang komunikasi untuk membangun koalisi dengan partai politik peserta pemilu lainnya di pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

Ditempat dan waktu yang sama, ditanyakan nama-nama yang telah mendaftarkan diri melalui desk pilkada PKB sebagai Calon Wakil Kepala Daerah yang bakal berpasangan dengan Hj Rini Syarifah, ketua desk pemilihan Kepala Daerah PKB Kabupaten Blitar, Maskur, SPd
menuturkan terdapat tiga pendaftar, yang mana dua pendaftar secara langsung Arif Kurniawan dan Wima Brahmantya telah mengembalikan formulir. Sedangkan satu pendaftar melalui online hingga sampai saat ini belum mengembalikan formulir.

“Ada tiga personal, yang secara offline mendaftar saudara Arif Kurniawan dari kota, dan anak mantan Bupati Wima daftar ke kita. Ada yang lewat online namun belum mengembalikan formulir. Yang dua langsung daftar sebagai wakil bupati, mas Wima sama mas Arif. Untuk tahap berikutnya dua orang nama tentunya kita serahkan kepada DPP pemutus siapa diantara dua nama yang akan mendampingi mak Rini.Atau kita masih kita lanjutkan perburuan koalisi dengan personal yang mana, kita menunggu waktu dulu. Belum ada kepastian pilihan, semua masih proses,” tutur Maskur.

“Untuk wakil dari koalisi sangat mungkin, hari ini apa yang tidak mungkin dalam politik. Jadi bilamana ada pembicaraan tentang koalisi terjadi kesamaan visi dan misi sangat mungkin sekali koalisi dengan partai manapun. Kita tidak membatasi dari partai mana, yang penting personal yang diajukan ada persamaan visi dan misi,” imbuhnya.(Ans).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *