Bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat, Unair Gelar Sosialisasi Bersama Kader Di Rejoso

Berita535 Dilihat

Rejoso, JendelaDesa.com- Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dengan mengadakan Program Studi Pendidikan Profesi Bidan, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, bertempat di Aula Puskesmas Rejoso telah mengadakan kegiatan ” Peningkatan Kapasitas Kader Kesehatan Dalam Upaya Deteksi Dini Komplikasi Kehamilan ” ( 28/6/2024).

Kegiatan yang di diselenggarakan Universitas Airlangga Surabaya di Aula Puskesmas Rejoso, dengan Program Studi Pendidikan Profesi Bidan, ini di hadiri puluhan Kader Kesehatan di Kecamatan Rejoso, Dosen Universitas Airlangga juga sebagai Ketua penyelenggara Ratna Dwi Jayanti, Perwakilan Dinas Kesehatan Nganjuk yang diwakili Kabid Kesehatan Masyarakat, Camat Rejoso yang diwakili Wisnu selaku Sekcam, serta Plt Kepala Puskesmas Rejoso.

Dalam kesempatannya, Kabid Kesehatan Masyarakat di Dinkes Nganjuk menjelaskan terkait Program Kesehatan Ibu dan Anak, juga memaparkan sarana dan prasarana Kesehatan di Kabupaten Nganjuk, juga pemaparan terkait grafik kematian ibu dan bayi, yang akhirnya diposisi 16, mengalami penurunan yang sebelumnya diposisi 21.

Sedangkan Ratna Dwi Jayanti Dosen di Universitas Airlangga, juga selaku Ketua Penyelenggaran menjelaskan bahwa sejak lama dirinya ingin sekali berkontribusi untuk orang Nganjuk, bisa memberikan informasi kepada Kader – kader di Nganjuk.

” Semoga tetap semangat untuk Negeri, selalu ada pendampingan bagi ibu hamil sampai bersalin, dan ini bisa menurunkan angka kematian ibu dan bayi, sekarang di 2024 angka kematian di Nganjuk menurun, saya berharap semoga kader di Nganjuk semakin bersemangat, untuk membangun Nganjuk ” harapnya.

Plt Kepala Puskesmas Rejoso dalam kesempatannya juga memberikan paparan – paparan kepada semua Kader Kesehatan yang hadir, ia juga menyampaikan bahwa Puskesmas Rejoso adalah Puskesmas yang paling penting, ada Semantok, Kawasan Industri, dan juga jumlah Desa yang paling banyak.

” Materi ini adalah materi yang penting, stunting harus kita selesaikan sebelum kelahiran, kita harus melakukan deteksi yang paling awal, dan ini adalah tugas kader, dan dengan adanya pelatihan ini, semoga kader – kader semakin mantap, untuk melakukan deteksi dini kepada masyarakat agar ada kemampuan dan kepercayaan dini ” pungkasnya.

( gik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *