Dipicu Konsleting Pemanas, Peternak Ayam Di Blitar Menderita Kerugian 10 Milyar.

Berita788 Dilihat

Blitar, JendelaDesa.com – Konsleting listrik pada pemanas yang biasanya digunakan untuk peternakan ayam yang berada di dalam kandang,
diduga sebagai pemicu kebakaran kandang ayam pedaging atau atau ayam potong yang berlokasi di dusun Prodo RT. 01 RW. 03 desa Ngerjo kecamatan Bakung kabupaten Blitar.Musibah kebakaran yang menimpa kandang ayam pedaging milik Suprapto yang tinggal di dusun Krajan RT. 03 RW. 01 desa Ngerjo kecamatan Bakung kabupaten Blitar, terjadi pada Kamis (13/2) dini hari pukul 04.17 WIB.

Diperoleh informasi dari saksi – saksi yang melihat kejadian peristiwa awal kebakaran, kepala seksi pemadam kebakaran kabupaten Blitar, Teddy Prasojo,S.Sos mengungkapkan
api yang melalap 6 kandang beserta 120.000 ayam yang berusia satu minggu, terjadi pada pukul 04.00 lebih. Dituturkan Teddy kepada Jendela Desa.com, salah satu saksi mengetahui kobaran api berasal dari timur kandang.Melihat kejadian tersebut, yang bersangkutan segera memberitahukan kepada warga lain dan langsung menghubungi pemilik kandang.

Mengetahui api membakar kandangnya, pemilik berupaya memadamkan kobaran api dengan menggunakan power sprayer Sanchin yang berada di dekat kandang, namun melihat api sudah besar dan menjalar hingga tidak mungkin dipadamkan, pemilik kandang bergegas menghubungi petugas piket pemadam kebakaran ( Damkar ) kabupaten Blitar.

” setelah menerima informasi, petugas piket segera menyiapkan peralatan yang digunakan untuk memadamkan api dan langsung menuju lokasi kebakaran. Diperoleh informasi dari beberapa saksi, sambil menunggu tim pemadam kebakaran, pemilik kandang dibantu pekerja yang lain serta warga sekitar, juga berusaha memadamkan api. Namun api semakin membesar dan tidak berani mendekat. Setelah sampai dilokasi petugas kami langsung memadamkan api dilanjutkan pembasahan hingga api benar benar dinyatakan padam.Dalam kejadian kebakaran ini tidak ada korban jiwa, sedangkan pemilik kandang diperkirakan mengalami kerugian kurang lebih 10 Miliar ” tutur Teddy Prasojo.(Ans).