Nganjuk, JendelaDesa.com – Desa Gejagan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk, telah menggelar serangkaian acara sedekah bumi yang diisi dengan arak-arakan hasil bumi, dan kegiatan ini sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rejeki dari hasil panen yang melimpah ruah. Acara ini juga menjadi momentum untuk mempererat gotong royong dan kebersamaan warga desa ( 11/5/2025).
Acara arak – arakan kirab sedekah bumi, ini dihadiri pula Ketua DPRD Nganjuk Tatit Heru Tjahjono yang juga sekaligus membuka acara dan memberangkatkan ribuan peserta kirab sedekah bumi, juga dihadiri jajaran Forkopimcam Loceret serta tokoh – tokoh masyarakat di Desa Gejagan.
Tatit Heru Tjahjono, usai pemberangkatan peserta kirab sedekah bumi memberikan apresiasi atas antusiasme warga yang luar biasa dalam mengikuti acara tersebut. “Alhamdulillah, kegiatan ini luar biasa dan mengangkat derajat semua warga Desa Gejagan,” kata Tatit.
Tatit berharap kegiatan sedekah bumi ini dapat menjadi motivasi bagi desa-desa lain untuk melestarikan budaya dan tradisi. “Saya berharap kegiatan ini dapat memotivasi desa-desa lain untuk bergotong-royong melestarikan kebudayaan dan memberi semangat kepada masyarakat,” ujarnya.
Tatit juga menekankan pentingnya gotong-royong dan semangat masyarakat dalam menjalankan kegiatan seperti ini. “Dalam kondisi apapun, masyarakat harus tetap semangat dan bergotong-royong untuk melestarikan kebudayaan,” pungkasnya.
Sedangkan Kepala Desa Gejagan, Dedy Nawan, menyampaikan bahwa acara sedekah bumi ini diikuti oleh lebih dari seribu warga dari 13 RT dan partisipasi dari beberapa sekolah dan lembaga desa. “Alhamdulillah semua warga telah mengikuti acara ini dengan antusias,” ujarnya.
Acara sedekah bumi ini diadakan setiap tahun sekali pada tanggal 12 Selo sebagai hari jadinya Desa Gejagan. Dedy Nawan menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya arak-arakan saja, tetapi juga serangkaian prosesi acara bersih desa yang meliputi pentas seni dan pengajian.
Dalam acara ini, warga Desa Gejagan juga menampilkan bendera dengan panjang 100 meter sebagai simbol patriotisme dan kecintaan terhadap Tanah Air. Dedy Nawan berharap agar kegiatan ini dapat terus menjadi momentum untuk mempererat kebersamaan dan kepedulian warga desa.
( gik)
