Diduga Depresi karena Diceraikan Istrinya, Pria di Tulungagung Ngamuk dan Lukai Diri di Depan Barbershop

Berita169 Dilihat

Tulungagung, JendelaDesa.com- Musani seorang pedagang makanan ringan keliling yang biasa mangkal di sekitar pasar burung, ditanya Harian Forum.com tentang kehebohan aksi seorang pria yang sempat menjadi pusat perhatian warga dan pengguna jalan yang melintas di depan pasar Beji, kecamatan Boyolangu, kabupaten Tulungagung. Musani mengaku telah melihat peristiwa tersebut, namun tidak bisa berlama – lama karena harus kembali ke gerobak motornya.

Diceritakan, selepas is’ya meski agak gelap namun melihat orang berkerumun di pinggir jalan, sehingga menimbulkan rasa penasaran apa yang terjadi.Pedagang makanan yang rutin menjajakan dagangannya dari sore sampai malam hari menuturkan, dirinya kemudian bergegas mendekati lokasi dan melihat ada seorang pria berteriak – teriak berdiri di tempat pangkas rambut dengan pisau tergenggam ditangannya. Tidak hanya itu, pria yang diperkirakan berusia kurang lebih 25 tahun tersebut telah memecahkan kaca tempat babershop dan melemparkan pecahan – pecahan kaca kepada kendaraan yang lewat.

“Kemarin malam pada saat kejadian, saya melihat orang itu pakai baju lengan panjang dan menggunakan sarung, berteriak macam-macam dan nggak jelas apa yang dikatakannya. Orangnya berdiri di tukang potong rambut sambil membawa pisau kemungkinan diambil dari penjual es degan sebelahnya, tetapi pada waktu mengambilnya saya tidak tahu. Yang saya tahu itu pas teriak – teriak dengan ngelantur,” tuturnya dengan berpesan untuk tidak mengambil gambarnya, Jum’at (16/5).

Warga yang mengaku tinggal di Kecamatan Tulungagung, tidak bisa mengikuti runtutan kejadian-kejadian karena sesekali harus memeriksa gerobak dagangannya, khawatir ada pelanggannya datang. Pada saat kembali lagi ke tempat kejadian, Musani telah melihat kondisi berbeda. Pria yang terlihat mengalami depresi tersebut sudah dalam kondisi tidak memakai baju lagi, dan tragisnya juga melukai di beberapa bagian tubuhnya dengan pisau yang digenggamannya.

MZ, seorang warga kecamatan Sumbergempol, kabupaten Tulungagung mengalami depresi hingga tidak bisa mengolah emosinya lagi, pada Rabu ( 14/5) melakukan aksi memecahkan babershop dan melukai tubuhnya serta melemparkan pecahan kaca ke orang orang lain.Musani menyampaikan, apa yang menjadi penyebab depresinya, diakui masih simpang siur atau lebih dari satu versi informasinya.

” nggak tahu pasti, kalau saya dengar dari para pelanggan yang beli, katanya orang itu mengalami depresi karena diceraikan istrinya.Untuk penyebab diceraikan masih simpang siur pak ceritanya, ada yang bilang dicerainya karena ketagiah judi online, tapi ada juga yang cerita diceraikan karena masalah ekonomi keluarga.Kalau saya merasa kasihan kalau perceraiannya itu persoalan ekonomi ” jelas Musani berjualan keliling dijalani kurang lebih 11 tahun dan menandaskan bahwa dirinya juga dengan kondisi ekonomi keluarga yang pas – pasan.

Gagal menjalani perjalanan kehidupan dan tidak bisa menerima kenyataan, salah satunya terjadinya perceraian yang diinisiasi oleh salah satu pihak, biasanya pasangan yang bercerai mengalami perubahan status sosial maupun ekonomi serta dengan rentetan persoalan emosional. Namun bagi pria menghadapi keterpaksaan untuk bercerai, lebih rentan menimbulkan tidak hanya gangguan pada fisik, akan tetapi juga mempengaruhi mental yang berpotensi timbulnya kecemasan, putus asa atau tidak mempunyai semangat hingga depresi.(Ans).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *