Nganjuk, JendelaDesa.com— Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 resmi ditutup setelah berlangsung selama 30 hari, dimulai pada 6 Mei hingga 4 Juni 2025. Upacara penutupan dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Desa Lengkong, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Kegiatan ini menandai berakhirnya program sinergi antara TNI dan pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan di wilayah-wilayah yang masih tertinggal.
Selama pelaksanaan TMMD ke-124, berbagai program pembangunan fisik dan sosial telah dilaksanakan. Sasaran fisik utama meliputi pembangunan jalan cor sepanjang 1.100 meter. Selain itu, dilakukan pematangan badan jalan sepanjang 5,9 kilometer dan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 13 unit. Program sosial lainnya mencakup penanaman padi, pembuatan dua sumur bor, serta penyuluhan kesehatan dan penanganan stunting.
Penutupan program TMMD ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima hasil pembangunan dari Komandan Kodim 0810/Nganjuk selaku Dansatgas TMMD ke-124 kepada Pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Wakil Bupati Nganjuk.
Wakil Bupati Nganjuk, Trihandy Cahyo Saputro, menyampaikan harapannya agar kegiatan TMMD ini benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus mendukung keberlanjutan program ini melalui perawatan dan pemeliharaan hasil pembangunan. Fokus utama dari kegiatan TMMD ini adalah pembangunan infrastruktur, yang dinilai sebagai elemen penting untuk membuka akses, mempercepat distribusi ekonomi, dan mendorong kemajuan di daerah-daerah terpencil.
Program TMMD tidak hanya menghasilkan pembangunan fisik, tetapi juga membangun semangat gotong royong serta kedekatan emosional antara aparat dan masyarakat. Dengan selesainya TMMD ke-124, diharapkan semangat kolaboratif antara TNI, pemerintah, dan masyarakat akan terus terjaga demi pembangunan berkelanjutan yang merata dan menyeluruh.