
Nganjuk, JendelaDesa.com- Pada peringatan Hari Buruh Internasional 2025 lalu, Presiden Prabowo Subianto menyatakan dukungannya agar aktivis buruh asal Nganjuk, Marsinah, dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Dukungan ini kini ditindaklanjuti di daerah asal Marsinah.
Hari ini, Senin (6/10/2025), Pemerintah Kabupaten Nganjuk menggelar seminar pengusulan Marsinah sebagai Pahlawan Nasional, bertempat di Pendopo KRT Sosrokoesoemo. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai elemen, termasuk perwakilan dari Kementerian Sosial, Forkopimda Nganjuk, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Serikat buruh, Aktivis HAM, Tokoh masyarakat dan segenap undangan lainnya.
Seminar ini secara resmi dibuka oleh Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya menghargai perjuangan Marsinah sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah gerakan buruh di Indonesia.
Sejumlah tokoh masyarakat dan pimpinan serikat buruh secara luas menyuarakan dukungan mereka terhadap pengusulan Marsinah sebagai pahlawan nasional. Mereka menegaskan bahwa Marsinah merupakan simbol perjuangan buruh dan penegakan hak asasi manusia di Indonesia.

Marsinah, yang dikenal sebagai aktivis buruh dari Nganjuk, meninggal secara tragis pada tahun 1993 karena aktivitasnya memperjuangkan hak-hak pekerja. Hingga kini, ia tetap menjadi ikon perjuangan buruh dan keadilan sosial di Indonesia.
( gik)