Menjaga Warisan Leluhur, Warga Werungotok Gelar Wiwitan Sebelum Panen Raya

Berita, Desa127 Dilihat

Nganjuk, JendelaDesa.com- Ratusan warga Kelurahan Werungotok, Kecamatan Nganjuk, tergabung dalam Gapoktan Ngates Ngotok Dusun Babadan, menggelar acara wiwitan pada Kamis (30/10/2025) sebagai bentuk rasa syukur menjelang musim panen padi. Tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun dari nenek moyang ini menjadi simbol penghormatan dan ungkapan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen yang melimpah.

Acara wiwitan tidak hanya menjadi wujud spiritual, tetapi juga sarana mempererat kebersamaan dan kekeluargaan antar warga, khususnya di kalangan petani. Dalam kegiatan ini, warga biasanya membawa hasil bumi, tumpeng, dan berbagai hidangan tradisional yang disantap bersama di area persawahan.

Tradisi wiwitan terus dijaga dan dilestarikan masyarakat Werungotok sebagai bagian dari warisan budaya lokal yang memperkaya kearifan desa. Melalui kegiatan seperti ini, nilai-nilai gotong royong dan rasa syukur senantiasa tumbuh dalam kehidupan masyarakat pedesaan.

Ditemui usai acara wiwitan, Kepala Kelurahan Werungotok, Nyoto, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki yang diberikan kepada warga Werungotok. Tahun ini, hasil panen padi dinilai sangat bagus.

“Tak hanya di sini, kemarin juga di dusun lain tanaman tumbuh subur dan hasil panen melimpah. Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, khususnya Dinas Pertanian, atas bantuan sibel yang telah diberikan. Semoga bantuan tersebut bermanfaat bagi masyarakat. Kami juga akan melaksanakan normalisasi persawahan agar ke depan hasil panen semakin baik,” ujar Nyoto.

Lebih lanjut, Nyoto menjelaskan bahwa acara wiwitan tidak hanya dilaksanakan di lingkungan Babadan, tetapi juga di beberapa wilayah lainnya.
“Semoga ke depan tanaman semakin subur dan para petani menjadi lebih makmur,” harapnya.

Dalam acara wiwitan tersebut, turut hadir perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk. Nyoto kembali menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan dukungan pemerintah melalui pemberian bantuan sibel.
“Semoga bantuan ini dapat memberi manfaat bagi masyarakat. Kami juga berkomitmen melaksanakan normalisasi di area persawahan agar hasil panen warga kami semakin baik,” pungkasnya.

Salah satu petani di lingkungan Babadan, Satino, mengatakan bahwa wiwitan ini diadakan setahun sekali, dan dalam satu tahun bisa panen 3 kali, ini sebagai puji syukur karena hasil panen melimpah dan semoga kedepannya akan lebih baik dan lebih baik lagi.

” Para petani disini yang dikeluhkan pupuk, pokoknya yang penting itu pupuk, karena saat ini pupuk sulit, kita berharap saat kita menanam pupuk sudah siap, supaya hasil panen kami lebih bagis, pokoknya pupuk harus lancar, tanaman baik tanpa pupuk kurang baik ” keluhnya.

Diketahui, acara wiwitan tersebut diakhiri dengan hidangan khusus, yaitu sego wiwit, yang berisi nasi gurih, lauk pauk yang disajikan secara khas untuk disantap bersama-sama. Melalui kegiatan seperti ini, nilai-nilai gotong royong dan rasa syukur senantiasa tumbuh dalam kehidupan masyarakat pedesaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *