Hari Anti Korupsi Sedunia 2025: Pemkab Nganjuk Bersama Bapas Kediri Resmikan Kerja Sama Baru

Nganjuk, JendelaDesa.com – Pemerintah Kabupaten Nganjuk menggelar peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia tahun 2025 dengan penuh khidmat di Pendopo Kabupaten Nganjuk pada Sabtu, 22 November 2025. Acara ini diawali dengan pemberian penghargaan kepada sejumlah pihak yang dinilai berkomitmen dalam mendukung upaya pencegahan korupsi di daerah.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, dan Wakil Bupati Nganjuk, Tri Handy Cahyo Saputro. Sejumlah tamu undangan turut meramaikan acara, termasuk para siswa-siswi dari berbagai SMP di Kabupaten Nganjuk yang sengaja diundang untuk menumbuhkan kesadaran antikorupsi sejak usia dini.

Dalam sambutannya, Bupati Marhaen Djumadi menegaskan pentingnya membangun komitmen bersama dalam memberantas korupsi. Ia menekankan bahwa tindakan pencegahan harus dimulai dari lingkungan terdekat, termasuk dari diri sendiri dan para pemangku kebijakan daerah.

“Korupsi ini adalah persoalan yang harus kita lihat bersama dan kita hadapi dengan kesadaran penuh. Kami punya komitmen kuat untuk menjaga integritas jabatan. Maka jangan pernah main-main dengan tindakan yang mengarah pada penyimpangan,” tegas Bupati Marhaen.

Beliau juga mengingatkan para pejabat dan perangkat daerah untuk selalu menerapkan budaya kerja bersih, termasuk menjauhi transaksi-transaksi yang berpotensi melanggar aturan. Simbol “salam anti korupsi” diperkenalkan sebagai pengingat untuk menghentikan segala praktik yang mengarah pada korupsi.

Turut hadir dalam acara tersebut perwakilan dari berbagai instansi, termasuk Mas Deddy dari Reskrim Polres, serta Mas Rian dari Kejaksaan yang menegaskan kembali bahwa langkah pencegahan adalah kunci dalam memutus mata rantai korupsi.

Bupati Marhaen menutup sambutannya dengan pesan tegas bahwa keselamatan dan integritas adalah prioritas utama. “Target kita sederhana, yang penting selamat. Tidak ada tawar-menawar dalam urusan pencegahan korupsi,” ujarnya.

Acara peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat budaya antikorupsi di Kabupaten Nganjuk, terutama dengan melibatkan generasi muda sebagai agen perubahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *