
Nganjuk, JendelaDesa.com – Said Iqbal, Presiden Partai Buruh, bersama sejumlah serikat buruh dari Jawa Timur melakukan ziarah ke makam mendiang Marsinah di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Kegiatan tersebut menjadi bentuk penghormatan terhadap perjuangan Marsinah sebagai simbol gerakan buruh Indonesia.
Dalam ziarah tersebut, rombongan melakukan tabur bunga dan doa bersama di makam Marsinah. Mereka mendoakan agar amal ibadah mendiang diterima di sisi Tuhan serta pahala terus mengalir atas perjuangannya membela hak-hak buruh.
Marsinah dikenal sebagai pahlawan nasional berkat jasanya memperjuangkan nasib kaum buruh yang saat itu mengalami tekanan dari kebijakan perusahaan. Perjuangan dan keberaniannya menjadi inspirasi bagi gerakan buruh di Indonesia hingga saat ini.
Setelah terbunuh, jasad Marsinah ditemukan di area persawahan di Desa Wilangan, Kabupaten Nganjuk. Peristiwa tersebut meninggalkan catatan kelam dalam sejarah perburuhan Indonesia dan hingga kini menjadi simbol perjuangan menuntut keadilan.Usai prosesi tabur bunga, Said Iqbal menegaskan kembali sikap Partai Buruh untuk memperjuangkan keadilan bagi keluarga Marsinah. Ia menyatakan, “Kami akan membuka kembali kasus Marsinah karena sampai hari ini belum ada titik keadilan yang nyata.”
Said Iqbal juga menilai bahwa negara memiliki tanggung jawab moral apabila nantinya memberikan pengakuan terhadap kesalahan masa lalu. “Jika ada permintaan maaf, pemerintah wajib memberikan kompensasi kepada keluarga Marsinah,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Said Iqbal menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang turut mendukung perjuangan Marsinah hingga resmi dinobatkan sebagai pahlawan nasional. “Kami berterima kasih kepada organisasi buruh, Bupati Nganjuk, dan Ibu Eva Sundari yang telah berjuang bersama hingga Marsinah diakui sebagai pahlawan nasional,” tuturnya.