
Jombang, JendelaDesa.com – Sabtu (13/12/2025) Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Jombang masa bakti 2025–2028 resmi dilantik di Pendopo Kabupaten Jombang.
Pelantikan ini menjadi momentum penting bagi organisasi profesi dokter untuk memperkuat peran strategisnya dalam pembangunan kesehatan masyarakat, khususnya di Kabupaten Jombang.
Mengusung tema“IDI Satu, Berkarya Membangun Kesehatan Bangsa: Generasi Sehat, Masa Depan Hebat”, kepengurusan baru IDI Cabang Jombang menegaskan komitmen untuk menjaga soliditas organisasi sekaligus meningkatkan kontribusi nyata dokter dalam pelayanan kesehatan yang profesional, beretika, dan berorientasi pada kepentingan publik.
Acara pelantikan ini dihadiri langsung oleh Bupati Jombang H. Warsubi, Wakil Bupati Jombang Salmanuddin Yazid, Sekretaris Daerah Jombang Agus Purnomo, Ketua TP PKK Jombang Yuliati Nugrahani Warsubi, Ketua IDI Wilayah Jawa Timur, pimpinan organisasi profesi kesehatan, jajaran direktur rumah sakit, serta anggota IDI Cabang Jombang.
Dalam sambutannya, Bupati Warsubi menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada seluruh pengurus IDI Cabang Jombang yang baru dilantik.
“Profesi dokter memiliki posisi yang sangat istimewa dalam kehidupan masyarakat. Dokter memegang peranan penting dalam menjaga, memelihara, dan memulihkan kesehatan masyarakat. Karena itu, nilai kemanusiaan, etika profesi, dan pengabdian harus senantiasa dijunjung tinggi,”ujar Bupati Warsubi.
Lebih lanjut, Bupati menekankan pentingnya penerapan prinsip 3K, yakni kesantunan, kesejawatan, dan kebersamaan, sebagai fondasi kehormatan dan profesionalitas dokter Indonesia.
Menurutnya, tantangan dunia kesehatan yang semakin kompleks menuntut para dokter untuk terus meningkatkan kompetensi dan kapasitas diri.
“Dokter harus terus beradaptasi, meng-upgrade wawasan, dan meningkatkan kualitas pelayanan agar mampu menjawab tuntutan dan kebutuhan zaman,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Warsubi juga mengajak IDI Cabang Jombang untuk memperkuat sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Jombang, khususnya dalam mendukung percepatan penurunan angka stunting.
Selain penanganan stunting, IDI diharapkan terus menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam menyukseskan berbagai program kesehatan nasional, seperti vaksinasi dan imunisasi, program promotif dan preventif, pemeriksaan kesehatan gratis, serta edukasi kesehatan berkelanjutan kepada masyarakat.
Pelantikan pengurus IDI Cabang Jombang ini merujuk pada Surat Keputusan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Nomor 0264/PB/A.4/11/2025 tanggal 27 November 2025, yang menetapkan susunan lengkap pengurus, dewan pertimbangan, berbagai bidang, hingga Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK).
Kepengurusan IDI Cabang Jombang periode 2025–2028 dipimpin oleh dr. Hexawan Tjahja Widada sebagai Ketua Umum, menjelaskan bahwa tantangan terbesar di bidang kesehatan saat ini adalah disrupsi akibat pesatnya perkembangan teknologi, cepatnya perubahan regulasi, dan juga pengaruh media sosial yang membentuk cara berpikir dan bersikap masyarakat.
“Semua pihak harus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman yang sangat cepat. Prioritas kami adalah menjaga mutu dokter, meningkatkan kompetensi, menjunjung tinggi etika profesi, serta memberikan pelayanan yang berorientasi pada keselamatan pasien,” tuturnya.
Selain itu, ia juga menghimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menyikapi informasi kesehatan di era digital.
“Masyarakat harus memastikan sumber informasi kesehatan berasal dari tenaga medis atau sumber yang dapat dipertanggungjawabkan, agar tidak mudah terpengaruh informasi yang menyesatkan,” pungkasnya.
(Masruroh*)
