Truk Bermuatan Ampas Ketela Tabrak Pos Polisi di Nganjuk, Diduga Sopir Mengantuk Usai Menyetir Jarak Jauh

Berita231 Dilihat

Nganjuk, JendelaDesa.com- Sebuah truk bermuatan ampas ketela mengalami kecelakaan tunggal dan menabrak pos polisi di simpang tiga Desa Patihan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, pada Sabtu (17/5/2025) dini hari sekitar pukul 04.00 WIB. Truk dengan nomor polisi K 8553 IC itu dikemudikan oleh Bahtiar, warga Desa Margoyoso, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Menurut keterangan kepolisian, kecelakaan terjadi saat truk melaju dari arah Nganjuk menuju Kediri. Saat melintasi jalan menikung di simpang tiga Desa Patihan, kendaraan besar tersebut oleng ke kiri dan langsung menghantam pos polisi yang berada di pinggir jalan.

Akibat tabrakan keras itu, bangunan pos polisi hancur berantakan. Beruntung, sejak pandemi COVID-19 pada tahun 2020, pos tersebut sudah tidak lagi difungsikan dan tidak ada petugas yang berjaga di lokasi, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.

Sopir truk, Bahtiar, selamat dari insiden tersebut. Ia hanya mengalami luka lecet ringan dan segera mendapatkan perawatan di lokasi kejadian. Dalam pengakuannya kepada pihak berwenang, Bahtiar mengungkapkan bahwa dirinya kelelahan karena mengemudi tanpa henti dari Pati, Jawa Tengah, menuju Tulungagung, Jawa Timur, untuk mengantarkan muatan ampas ketela.

“Saya menyetir sendirian dari Pati, tidak ada teman ganti. Waktu sampai sini rasanya sudah capek banget, ngantuk juga,” ujar Bahtiar saat dimintai keterangan oleh petugas Satlantas Polres Nganjuk.

Kasat Lantas Polres Nganjuk menyampaikan bahwa kecelakaan diduga kuat terjadi akibat faktor kelelahan dan kelalaian pengemudi yang tidak mengantisipasi kondisi jalan menikung serta tidak menjaga konsentrasi selama perjalanan.

“Pengemudi sudah kami mintai keterangan. Dugaan sementara, kecelakaan terjadi karena sopir dalam kondisi mengantuk akibat perjalanan jauh tanpa istirahat. Tidak ada tanda-tanda rem mendadak atau upaya menghindar. Truk langsung menabrak bangunan pos polisi,” ujar salah satu petugas.

Truk naas tersebut kini telah diamankan di Satlantas Polres Nganjuk untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Sementara itu, kerugian material akibat kerusakan bangunan dan kendaraan diperkirakan mencapai Rp50 juta.

Kepolisian mengimbau para pengemudi angkutan barang untuk tidak memaksakan diri mengemudi dalam kondisi lelah. Istirahat secara berkala selama perjalanan jauh dinilai penting guna menghindari kecelakaan serupa.

“Keselamatan adalah prioritas utama. Jangan memaksakan diri jika sudah merasa lelah atau mengantuk. Kami juga mengingatkan para perusahaan pengangkutan untuk memperhatikan jadwal istirahat sopirnya,” tegas petugas.

Hingga berita ini diturunkan, arus lalu lintas di sekitar lokasi sudah kembali normal setelah petugas mengevakuasi truk dan membersihkan puing-puing bangunan pos yang hancur akibat tabrakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *