Kondisi Memprihatinkan, Sumber Air Mbah Bawuk Blitar Dibiarkan Kumuh Tanpa Perhatian

Berita212 Dilihat

Blitar, JendelaDesa.com- Tidak hanya air yang di embung terlihat kotor berwarna hijau agak kecoklatan, akan tetapi di salah satu sumber air yang biasanya mengeluarkan air yang jernih terlihat sangat kotor, akibat buah jatuh dan lumut serta daun kering menjadi satu. Suasana kawasan sumber air Mbah Bawuk sangat tidak menarik saat ini, ditambah lagi rusaknya jembatan dari bambu yang biasa menjadi akses bagi pengunjung pejalan kaki yang menghubungkan dari sumber air dengan jalan raya Kenari, selama dua bulan lebih belum menunjukkan tanda adanya upaya dilakukan perbaikan. Dan ironisnya, sumber air yang berada di kota Blitar dengan dukungan infrastruktur yang telah menyerap anggaran ratusan juta, saat ini tidak sedap dipandang, namun begitu masih beruntung ada puluhan mahasiswa kuliah kerja nyata ( KKN ) salah satu perguruan tinggi di kota Blitar melakukan kegiatan bersama relawan untuk membersihkan area.

Kumuhnya sumber air Mbah Bawuk bukan karena tidak adanya kesadaran masyarakat sekitar untuk menjaga kerapian dan kebersihan, namun merawat ruang terbuka hijau sekitar sumber air bukanlah pekerjaan yang mudah dilakukan. Tidak hanya tenaga dan waktu, akan tetapi dana pembiayaan untuk pembelian alat kebersihan serta akomodasi lainnya juga diperlukan untuk pemeliharaan dan perawatan, namun tidak ada sama sekali dukungan anggaran dari pemerintah.

Awalnya para relawan pelestari sumber air Mbah Bawuk menaruh harapan besar pada pemerintahan walikota Syauqul Muhibin sekiranya dapat merawat dan menata sumber air di kota Blitar lebih baik. Namun pada kenyataan, hingga saat ini tidak ada perubahan sama sekali atau tidak berbeda dengan kondisi yang dahulu, meskipun walikota Blitar terpilih pada pemilihan kepala daerah 2024 pernah melakukan penghijauan bersama beberapa organisasi perangkat daerah ( OPD ) pada akhir bulan April 2025, namun sayangnya langkah walikota Blitar tanpa ada tindak lanjut dari institusi pemerintahan kota yang mempunyai keterkaitan dengan sumber air Mbah Bawuk.

Hartanto salah satu warga kota Blitar datang berkunjung di sumber air yang berlokasi di kelurahan Karangtengah kota Blitar, merasa prihatin usai melihat kondisi area sekitar sumber air dalam kondisi kotor dan terkesan semrawut tidak terawat.Air dari sumber yang biasa jernih, sekarang berubah kotor penuh dengan daun kering serta lumut. Dirinya menuturkan dengan berharap, adanya pihak – pihak pemangku kebijakan dapatnya melakukan upaya untuk merawat atau memelihara kelestarian lingkungan sumber daya air.

“Mungkin saat ini musim kemarau, sehingga sumber air tidak bisa besar atau bahkan tidak keluar. Tetapi kalau saya melihat sumbernya telah tertutup lumpur, jadi tidak bisa keluar. Dan sayangnya tidak ada upaya penanganan, misalnya dibersihkan atau mungkin bagaimana. Sayanglah kalau tidak dirawat dan dilestarikan, kita di lingkungan perkotaan bersyukur mempunyai sumber air dan pohon yang masih rindang,” tuturnya.(Ans).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *