Nganjuk, JendelaDesa.com- Warga Desa Putren, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, dibuat resah oleh aktivitas pembuangan tanah uruk di area persawahan milik warga. Menurut pengakuan warga yang mengetahui saat itu, bahwa sebuah dump truk terlihat membuang tanah secara sembarangan, hingga menutup aliran air di saluran irigasi kecil yang biasa digunakan petani
Peristiwa itu terjadi pada Senin (03/11/2025) sekitar pukul 08.30 WIB. Warga yang berada di sekitar lokasi mengaku heran karena tidak mengetahui siapa pihak yang melakukan pembuangan tanah tersebut. Beberapa orang tak dikenal juga terlihat menunggui proses pembuangan di lokasi.
” Saya lihat itu ada beberapa orang yang menunggui, turun dari mobil warna hitam, bak belakang kecil seperti mobil offroad ” jelas warga.
Akibat tumpukan tanah tersebut, aliran air menuju lahan pertanian terganggu. Warga khawatir hal ini akan berdampak pada tanaman mereka yang tengah memasuki masa tanam.
Ditambahkan Mulyo, warga Desa putren yang juga sebagai pengurus HIPPA, saat ia diberi tahu warga lain bahwa ada truk yang membuang tanah di saluran air, dirinya langsung mendatangi lokasi ternyata truk tersebut sudah tidak ada.
” Kalau saya tau pas kejadian itu tak keplaki ndase kabeh ( tak pukul kepalanya semua), padahal hari ini rencananya mau ada normalisasi, sebab pengairan sawah disini ya cuma ini saja, kok di uruk tanah ” ujarnya dengan nada marah.
Beberapa warga juga sempat melihat, dum truk yang membuang tanah uruk dilahan warga dan menutupi saluran air, berwarna putih bertuliskan TMKI di kaca depan.
Hingga kini, pihak desa maupun instansi terkait belum memberikan keterangan resmi mengenai asal tanah uruk serta tujuan kegiatan tersebut. Warga berharap pemerintah segera turun tangan agar saluran air bisa kembali berfungsi dan aktivitas pertanian tidak terganggu.