Pj Bupati Jombang Hadiri Kendurian Duren 2024

Berita538 Dilihat

Jombang, JendelaDesa.com – Puncak kegiatan Kenduren Wonosalam 2024, yang dipusatkan di lapangan Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur berlangsung cukup meriah dan tertib. Minggu (03/03/2024).

Agenda tahunan yang mengusung tema “Membangun Kebersamaan Melestarikan Tradisi dan Budaya Untuk Kemajuan Jombang”, ini disiarkan live streaming, di YouTube Channel Jombangkab TV.

Kenduren yang telah memasuki tahun ke 10 dan diselenggarakan setiap tahun sejak tanggal 2012, adalah sebagai bentuk rasa syukur dan doa bersama atas hasil panen Durian Wonosalam yang mempunyai cita rasa istimewa.

Kenduren Wonosalam, juga menjadi kegiatan pariwisata tahunan yang sudah dikenal oleh masyarakat luas, di tingkat regional hingga nasional. Keberhasilan acara ini tidak hanya menciptakan suka cita di kalangan masyarakat, tetapi juga membawa dampak positif bagi perekonomian bagi warga Wonosalam, secara keseluruhan.

Pj Bupati Jombang, Sugiat S.Sos, M.Psi.T yang hadir didampingi Pj Ketua Tim Penggerak PKK, Forkopimda dan jajaran pejabat dilingkup Pemkab Jombang, serta mengapresiasi positif kegiatan yang menyedot ribuan masyarakat ini.

“Atas nama pribadi dan Pemkab Jombang, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya dan terima kasih yang tulus kepada panitia pelaksana dan semua pihak, terkait yang telah bekerja dengan baik dalam menyiapkan acara ini,”terangnya.

Selain ada Kirab Tumpeng raksasa Kenduren Wonosalam yang berjumlah 2024, juga disemarakkan Kirab Tumpeng hasil bumi dari 9 Desa, Bazar Durian, UMKM, dan berbagai hiburan kesenian lainnya.

Sugiat menyebut, bahwa seluruh rangkaian acara Puncak Kenduren Wonosalam telah berjalan meriah dan sukses. Diantaranya pada tanggal 4, 8, dan 10 Februari 2024, telah terselenggara Kontes Durian Unggul Wonosalam.

“Kontes Durian bukan hanya menjadi bagian menarik dalam Kenduren Wonosalam, tetapi juga menjadi ajang untuk mengeksplorasi potensi dan kualitas Durian hasil bumi Wonosalam,”katanya,

Menurutnya, Durian Wonosalam yang berkualitas bukan hanya kebanggaan lokal tetapi juga sangat berpotensi untuk dikenal secara nasional dan bahkan internasional.

“Oleh karena itu, perlu dipatenkan dan dikembangkan. Ke depan, kita perlu berkomitmen untuk mengembangkan Durian Wonosalam yang berkualitas ini, menjadikannya sebagai ciri khas yang menjadi daya tarik tersendiri sehingga memberikan nilai tambah pada sektor pertanian dan pariwisata Kabupaten Jombang,”ungkapnya.

Melihat potensi Wonosalam, Pemkab Jombang dan masyarakatnya percaya bahwa pengembangan Desa Wisata di Kecamatan Wonosalam bukan hanya akan tumbuh menjadi destinasi pariwisata lokal, tetapi juga dapat mencapai tingkat nasional dan bahkan internasional.

“Diperlukan sebuah kajian grand desain pengembangan pariwisata Wonosalam yang berkelanjutan,”imbuhnya.

Grand desain ini akan mencakup konsep pengembangan pariwisata yang tidak hanya memberikan dampak positif secara jangka pendek, tetapi juga berkelanjutan dalam jangka panjang.

“Kajian ini akan menitikberatkan pada aspek-aspek penting, termasuk dampak terhadap lingkungan, aspek sosial, keberlanjutan budaya, dan kontribusi ekonomi bagi masyarakat lokal dan wisatawan yang berkunjung,”ujarnya.

Pj Bupati Jombang berharap, kegiatan Kenduren harus selalu dievaluasi setiap tahunnya.

“Kita evaluasi apa kekurangannya, harus kita perbaiki jika ada kekurangan. Sehingga pelaksanaan dari tahun ke tahun harus menjadi lebih baik, dan memberikan manfaat bagi warga Wonosalam, termasuk para pelaku usaha, sektor wisata di Wonosalam,”tutur Sugiat.

Sugiat menambahkan, warga Wonosalam jangan hanya menjadi penonton, akan tetapi kegiatan ini harus berdampak positif bagi masyarakat sekitar, bahwa jangan hanya menjadi agenda wisata lokal, akan tetapi menjadi agenda Jawa Timur bahkan Nasional.

“Saya sudah sampaikan kepada Kepala Dinas kalau bisa yang hadir di sini para wisatawan dari luar jangan hanya satu hari nginap di Wonosalam, maka buatlah event-event sebelumnya yang banyak supaya mereka lebih lama tinggal di sini, otomatis duitnya akan lebih banyak berputar di Wonosalam, Kabupaten Jombang. Jadi hari ini saya nyatakan, ini juga sebagai bentuk Kick Off saatnya memulai kita membranding lagi pariwisata di Jombang khususnya Wonosalam,”tegasnya.

“Untuk itu, penting bagi kita untuk memperluas jangkauan promosi dan branding dalam sektor pariwisata Kabupaten Jombang dengan cara kampanye branding yang kuat, mencakup daya tarik dan keunikan destinasi pariwisata di setiap kecamatan, khususnya Kecamatan Wonosalam,”tambahnya.

Mengakhiri sambutannya, Pj Bupati Jombang mengajak para investor, calon investor penanaman modal asing, penanaman modal dalam negeri untuk menanamkan investasinya di Wonosalam.

“Wonosalam layak dan berpotensi besar untuk menjadi destinasi pariwisata yang menarik dan menguntungkan untuk investasi agro industri dan agro wisata,”pungkasnya.

Pembagian Durian pada acara Kenduren Wonosalam, diawali oleh Pj Bupati Jombang Sugiat bersama Forkopimda, setelah penyerahan hadiah juara lomba Kontes Durian dan Juara Kirab tumpeng hasil bumi yang didahului dengan Doa.

Dalam kesempatan itu camat Wonosalam, Haris Aminuddin menyampaikan, Kenduren Wonosalam Tahun 2024 di Wonosalam Kabupaten Jombang merupakan gelar potensi Wonosalam.

Selain merupakan suatu bentuk rasa syukur masyarakat Wonosalam juga merupakan kegiatan yang bertujuan untuk promosi atas produk masyarakat Wonosalam serta pariwisata di Wonosalam. Kegiatan ini sudah dimulai sejak tahun 2012, ungkapnya.

Lanjutnya kenduren ini sudah dilaksanakan sebanyak 10 kali, termasuk hari ini. Pernah tidak dapat dilaksanakan sebanyak tiga kali pada tahun 2018 karena gagal panen dan Tahun 2021 dan Tahun 2022 karena pandemi Covid 19. Alhamdulillah seluruh agenda rangkaian kegiatannya berjalan lancar dan sukses, terima kasih atas sinergitas dan dukungan seluruh pihak,”pungkasnya.
(Budiono*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *