Nganjuk, JendelaDesa.com- Lembaga Kajian Hukum dan Perguruan (LKHP) dan Wong’e Kang Marhaen (WKM) gelar Mangayubagya Nganjuk Bangkit Dialog Tomas dan Toha Kabupaten Nganjuk dengan tema “Pelayanan yang Memimpin (Servant Leadership)” di Frontone Ratu Hotel 19 Januari 2023.
Dialog ini mengundang berbagai unsur masyarakat di Kabupaten Nganjuk, termasuk Kepala OPD, Kepala Desa, Tokoh Masyarakat, tokoh agama dan juga media di Kabupaten Nganjuk.
Plt. Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi yang menjadi Keynote Speaker dalam dialog ini menyampaikan kepada seluruh yang hadir dan menekankan pada dirinya sendiri bahwa pejabat adalah pelayan masyarakat.
Ia juga mengajak semua pihak dari berbagai lini di Kabupaten Nganjuk untuk membangun Nganjuk bermutu. Dirinya juga mewajibkan semua jajarannya, OPD, bahkan Kepala Desa di Kabupaten Nganjuk untuk mengubah mindset. “Pemimpin untuk saat ini untuk melayani, kita pelayan masyarakat” tegasnya.
Dirinya juga menjelaskan bagaimana cara menjadi pemimpin yang bagus, yaitu dengan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi.
Hadir juga dalam dialog ini Markoni, salah satu guru yang 45 tahun lalu mengajar Plt. Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi. Ia memberikan gunungan jagat kepada Orang Nomor 1 di Nganjuk dengan pesan “Titip Nganjuk sak isine”.
Sementara, Ketua LKHP Dr. Wahju Prijo Djatmiko atau yang biasa dikenal dengan Lawyer Kondang menjelaskan bahwa tujuan diadakannya acara ini. “Untuk embginformasikan bahwasannya ada paradigma kepemimpinan yang baru, namanya ‘Pemimpin yang Melayani’. Kami berharap dengan adanya paradigma baru ini tidak ada lagi yang namanya penyakit birokrasi” ujarnya.
“Hal ini dilakukan agar kepuasan masyarakat Nganjuk tercapai” pungkasnya.