Ribuan Warga Nganjuk Meriahkan Acara Boyong NataPraja Dan Sedekah Bumi 2024

Berita571 Dilihat

NGANJUK, JendelaDesa.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk menggelar peringatan hari boyongan pemerintahan dari Kabupaten Berbek ke Nganjuk yang ke-144, sekaligus perayaan Sedekah Bumi. Acara boyong ini diadakan pada Kamis (06/06/2024), melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Nganjuk.

Upacara Boyong Natapraja dimulai dari Pendopo Alun-Alun Berbek menuju Pendopo KRT. Soesro Koesoema Kabupaten Nganjuk.

Pj. Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, bersama Forkopimda Nganjuk, jajaran OPD, stakeholder terkait, serta elemen masyarakat termasuk sejarawan dan pegiat seni budaya, hadir memeriahkan acara tersebut di Alun-Alun Berbek.

Kirab Boyongan tahun ini terlihat lebih meriah dengan keterlibatan semua pejabat di Pemerintah Kabupaten Nganjuk, pengusaha, dan tokoh masyarakat Nganjuk. Mereka mengenakan pakaian lurik dan diarak menggunakan dokar dari Berbek menuju Nganjuk.

Prosesi Boyong Natapraja berlangsung dalam delapan sesi yang dimulai pukul 12.30 hingga 17.00 WIB, dengan beberapa titik pemberhentian penting. Dimulai dengan persiapan pusaka dari Balai Desa Berbek yang dipindahkan ke Pendopo Berbek, dilanjutkan dengan prosesi Susulan dan Sasrahan.

Upacara Pembukaan Boyong Natapraja dimulai dengan tarian Bedoyo, kemudian dilanjutkan dengan pemberangkatan Boyong menggunakan kereta kuda menuju Stadion Anjuk Ladang. Dari sana, kirab budaya dimulai dari Anjuk Ladang menuju Taman Nyawiji.

Kemudian para peserta boyong turun dari kereta kuda dan melakukan Lampahan Natapraja menuju gerbang Tugu. Setelah sampai di depan Tugu, dilakukan prosesi Bukak Lawang dan Penyerahan Pusaka yang diakhiri dengan Sedekah Bumi.

Perayaan Boyong Natapraja dan Sedekah Bumi Kabupaten Nganjuk tahun ini benar-benar milik masyarakat Nganjuk. Semua pihak yang terlibat merasakan kebersamaan dan kegembiraan. Tradisi Purakan Gunungan menjadi simbol penyatuan rakyat dalam semangat membangun negeri, sambil merayakan hasil panen dan mengungkapkan rasa syukur yang mendalam.

Pj Bupati Sri Handoko menyampaikan bahwa Boyong NataPraja adalah suatu penanda bahwa Kabupaten Nganjuk pernah dulu berpusat Pemerintahan di wilayah Berbek, dan pada hari ini berpindah di Kabupaten Nganjuk, dan Boyong NataPraja ini kalau menurut saya adalah, bagaimana sejarah Pemerintahan Kabupaten Nganjuk yang pada hari ini kita peringati sudah 144 Tahun, kita melakukan pemindahan Pemerintahan dari Berbek ke Nganjuk, ini juga untuk penanda di Kabupaten Nganjuk bahwa Kabupaten Nganjuk memiliki sejarah perkembangan Pemerintahan yang luar biasa, dan melalui Boyong NataPraja dan Sedekah Bumi ini juga merupakan wujud syukur masyarakat Kabupaten Nganjuk untuk menikmati kesejahteraannya, menikmati pembangunannya,

Sri Handari Kadis Porabudpar mengatakan bahwa Hari ini telah dilakukan perpindahan Pemerintahan dari Berbek ke Kabupaten Nganjuk, dan Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar, dan tujuan diadakan ini adalah, memang awalnya kan dari letak geografisnya Berbek yang jauh semuanya dari Kota, dan selanjutnya seperti apa yang di sampaikan Bapak Bupati perekonomian dan Boyongnya dari Berbek ke Nganjuk, perekonomian akan meningkat dan meningkat derajatnya, hari memang pesertanya lebih banyak, kalau ditotal semuanya sekitar Seribu Dua Ratus peserta, mamang Tahun kemarin Tahun pertama, dan Tahun ini dilaksanakan yang ke dua kalinya, karena sesuai dengan SK Plt Bupati yang disampaikan tadi yang di tandatangani pada 17 juni 2022 bahwa Boyong ini telah dilaksanakan yang ke pertama kalinya Tahun 2023 kemarin dan Tahun 2024 ini melaksanakan Boyong Pemerintahan yang ke dua, karena memang SK Plt Bupati waktu itu di tandatangani Pak Marhaen, dan Alhamdulillah 2022 terlaksana yang pertama, dan ini acara Boyong ke dua, yang ke 144, dan nantinya akan dilaksanakan setiap Tanggal 6 Juni.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *