Nganjuk, JendelaDesa.com- Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, meresmikan gedung sekretariat Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Nganjuk. Acara peresmian ini dihadiri Ketua IDI Wilayah Jawa Timur, Ketua IDI Cabang Nganjuk serta Direktur RSD Nganjuk juga seluruh pengurus IDI cabang Nganjuk ( 27/4/2024).
Selain peresmian Kantor Ikatan Dokter Indonesia ( IDI) Nganjuk, juga diadakan Seminar cegah stunting sejak dini serta peran kesehatan ibu dan anak dari masa kehamilan hingga 1000 hari pertama kehidupan dan pembagian paket sembako bagi puluhan kaum duafa.
Dalam sambutannya, Bupati Nganjuk mengucapkan selamat atas diresmikannya kantor IDI cabang Nganjuk. “Saya atas nama masyarakat Nganjuk, saya pribadi, dan Pemerintah Kabupaten Nganjuk mengucapkan selamat dan sukses atas diresmikannya kantor IDI,” kata Bupati.
Bupati juga menekankan pentingnya kompetensi dan kreativitas dalam menjalankan tugas. “Penanganan sesuatu kadang harus pakai otak kanan dan otak kiri, kadang juga kadang-kadang tanpa otak (insting) itu kadang dibutuhkan,” ujarnya.
Bupati juga menyinggung tentang pentingnya menunjukkan kompetensi dan kreativitas dalam menjalankan tugas. “Nganjuk semua Nol rupiah, pingin jadi apa di Nganjuk semua Nol rupiah, ini penting untuk menunjukkan kompetensi,” tambahnya.
Dengan diresmikannya gedung sekretariat IDI cabang Nganjuk, diharapkan IDI dapat lebih produktif dan efektif dalam menjalankan tugasnya sebagai organisasi Profesi Dokter di Kabupaten Nganjuk.
Sedangkan Ketua IDI Cabang Nganjuk, Arief Subyanto menyampaikan bahwa, gedung baru ini menjadi simbol komitmen IDI Nganjuk dalam menjaga kode etik profesi di tengah berbagai tantangan. “Kami selalu berusaha menyatukan persepsi, saling mendukung, dan mengingatkan teman-teman untuk menjalankan tugas mulia sebagai dokter, sesuai dengan kode etik dan SOP,” ujarnya.
Arief juga berpesan kepada seluruh dokter agar tetap semangat dalam menjalankan profesinya. “Kami berharap seluruh dokter di Nganjuk dapat terus meningkatkan kompetensi dan profesionalisme dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua IDI Jawa Timur, Sutrisno, mengapresiasi perkembangan IDI Cabang Nganjuk yang dinilai terus meningkatkan kompetensi dan profesionalisme. “Saya mengikuti perkembangan teman-teman di Nganjuk. Mereka terus belajar dan meng-update ilmu mereka. Ini harus terus dipertahankan,” ungkapnya.
Sutrisno juga berpesan agar seluruh anggota IDI Nganjuk terus mengasah keterampilan dan mematuhi etika profesi dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan demikian, IDI Nganjuk dapat terus menjadi organisasi profesi yang kuat dan berpengaruh dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Nganjuk.
( gik)
