Warga Desa Baron Keluhkan Saluran Irigasi Jadi Jalan, Warga: Pak Marhaen Harus Di Beri Tahu

Berita423 Dilihat

Nganjuk, JendelaDesa.com- Warga Dusun Wates, Desa Baron, Kecamatan Baron, mengeluhkan keberadaan bangunan saluran irigasi yang dibangun menggunakan Dana Desa Tahun Anggaran 2022 senilai Rp78.641.510. Pasalnya, saluran yang seharusnya berfungsi mengaliri sawah dan mencegah banjir kini sudah tidak terlihat lagi karena bagian atasnya ditutup dan dijadikan jalan akses keluar-masuk karyawan pabrik.

Hal ini diungkapkan MR, salah satu warga setempat, yang mengaku prihatin atas perubahan fungsi saluran tanpa adanya sosialisasi dari pihak desa. Menurutnya, penutupan saluran air berpotensi menyebabkan penyumbatan dan banjir, terutama di wilayah barat desa yang berdekatan dengan sekolah dan pasar.

“Sudah beberapa bulan ini saluran air ditutup dan dijadikan jalan. Dulu saluran ini rutin dibersihkan, tapi sekarang jadi sulit dijangkau. Warga juga sering membicarakan hal ini karena kasihan yang rumahnya dekat sekolah, lapangan, dan pasar. Kalau hujan deras, bisa dipastikan banjir makin parah,” ungkap MR.

Ia menambahkan, lahan sawah bengkok yang berada di sekitar lokasi juga terdampak. Bahkan sawah sewa tahunan di bagian selatan dilaporkan gagal panen akibat banjir, dan penyewa berencana mengembalikan lahan tersebut. MR menduga jalan yang dibangun di atas saluran ini dibuat untuk mempermudah akses pekerja pabrik, namun tanpa mempertimbangkan dampak lingkungan ke masyarakat sekitar.

“Pak Marhaen mungkin belum tahu soal ini, harus ada yang memberi tahu,” tambahnya, menyarankan agar pihak desa segera meninjau ulang kebijakan tersebut ” tutupnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Desa Baron terkait perubahan fungsi saluran irigasi ini, dikonfirmasi melalui via whatsapp, Kepala Desa Baron juga tidak memberi tanggapan apapun.

( gik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *