Nganjuk, JendelaDesa.com- Warga Desa Ngrami, Kecamatan Sukomoro, dibuat resah oleh keberadaan sebuah proyek infrastruktur yang dianggap tidak transparan dan membahayakan keselamatan. Proyek tersebut dilaksanakan tanpa papan informasi, tanpa rambu peringatan, serta tidak memenuhi standar keselamatan kerja, seperti penggunaan alat pelindung diri (APD) oleh pekerja ( 21/8/2025).
Keluhan warga bermunculan, terutama karena proyek ini memicu kemacetan dan meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. Kejanggalan makin terasa saat sejumlah pekerja proyek diketahui sempat melarang pengguna jalan untuk melintas, tanpa alasan yang jelas dan tanpa pengaturan lalu lintas yang semestinya.
” Sebenarnya ini proyek dari mana? Berapa anggarannya? Siapa kontraktornya? Kok tidak jelas sama sekali,” ujar seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya.
Proyek ini diduga menyerap anggaran yang cukup besar, namun absennya papan informasi proyek menjadi sorotan serius masyarakat. Transparansi dan legalitas pelaksanaan proyek pun dipertanyakan.
Ironisnya, saat dikonfirmasi, pihak dinas terkait memilih bungkam, menambah dugaan bahwa proyek ini sarat kejanggalan administratif dan prosedural.
Warga berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk mengusut legalitas proyek, menyediakan kejelasan informasi publik, menjamin keselamatan pengguna jalan, serta menindak tegas kontraktor yang tidak mematuhi standar pelaksanaan proyek.
( red/ gik)
