Dari Mbok Ciplis ke Mbak Wiwin, Rawon Legendaris Blitar Tetap Terjaga

Blitar, JendelaDesa.com – Menunya bervariasi, ada sayur lodeh, sop, sayur asem, sambel goreng tempe, ayam goreng, telur dadar dan masih ada pilihan yang lain, namun begitu para pembeli terlihat lebih banyak memilih nasi rawon.Warung “Mbok Ciplis” berlokasi di depan lapangan Jatimalang kota Blitar dikenal dengan masakan rawon yang melegenda, usaha kuliner dirintis 32 tahun yang lalu, saat ini masih tetap eksis melayani pelanggannya.

Turis asing mengenal rawon dengan black soup, sudah ada sejak awal abad ke 10. Masakan berkuah mempunyai warna gelap coklat kehitaman yang berasal dari bumbu kluwek atau keluak, rawon hingga kini tetap disukai. Di warung Mbok Ciplis, rawon disajikan dengan nasi serta tempe goreng, namun begitu para pelanggan seperti biasanya kerap kali melengkapi dengan telur asin, perkedel, kerupuk atau lauk lain sesuai selera.

Mengutip informasi kuliner dunia Taste Atlas, rawon diakui sebagai sup paling enak, dibanding Ramen dari Jepang dan Tom Khai Hai dari Thailand serta berbagai sup dari negara lain. Menggunakan bumbu rempah – rempah Nusantara, Rarawwan nama kuno rawon yang ditemukan dalam Prasasti Taji dari tahun 901 M mempunyai arti sayur, berasal dari Ponorogo Jawa Timur dahulu merupakan sajian atau hidangan kaum bangsawan.

Dengan bergesernya waktu, rawon tidak menjadi sajian utama para bangsawan, namun sebagai hidangan dalam acara atau perhelatan masyarakat dan kini akrab di semua kalangan. Di Ponorogo, masakan tradisional yang tak lekang dimakan waktu, banyak dijumpai di rumah makan maupun warung – warung di kota, atau juga di pelosok desa. Bahkan rawon merupakan salah satu kuliner terpopuler, banyak ditemui di berbagai kota di Jawa Timur termasuk di kota Blitar

Wiwin merupakan keturunan kedua atau cucu perintis warung Mbok Ciplis, kepada Harian Forum.com menyampaikan bahwa dirinya meneruskan usaha ibunya mulai tahun 2019. Dituturkan, warung awalnya memang prioritas menyedikan nasi rawon, namun ditangan terampil dan inovasinya, saat ini warung Mbok Ciplis memiliki beberapa varian menu masakan, tidak hanya enak namun harganya murah dan terjangkau pembeli di semua tingkatan ekonomi.

“Dulu warung ini berdiri tahun 1993 menunya nasi rawon, diteruskan ibu saya, kemudian saya meneruskan mulai tahun 2019. Sekarang tetap menyediakan nasi rawon, tetapi ada juga menu yang lain, kalau ingin menu yang lain ada sop, sayur bening, sayur lodeh.” tutur Wiwin saat mengantarkan segelas kopi ijo. (Ans).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *