Baron, JendelaDesa.com- Pembangunan Jembatan di Desa Sambiroto Kecamatan Baron yang menghubungkan Dua Kecamatan yaitu Kecamatan Ngronggot dan Kecamatan Baron,yang dikerjakan CV. Agung Podomoro, dengan biaya Rp. 612.202.000 diperkirakan hari ini sudah mencapai 75 % (10/10/2022).
Pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Dinas pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( PUPR) Kabupaten Nganjuk, terus memastikan progres Pembangunan intrastruktur fisik guna mendukung laju perekonomian Daerah dan Aktifitas bagi Masyarakat.
Hal ini disampaikan Kepala Desa Sambiroto Ahmad Syarief melalui via WhatsApp, bahwa dengan adanya pembangunan jembatan tersebut sangat menguntungkan masyarakat, karena akses jalan melalui jembatan semakin baik.
“Kami sebagai penerima sangat berterimakasih ,memberikan yang lebih baik, yang dikarenakan sebelumnya lebih parah, dan dikerjakan secara baik karena diawasi oleh konsultan yang baik dan memenuhi kapasitas, dan sekarang sudah finishing, sudah mencapai 75 % – 80 %” jelasnya.
Gunawan Widagdo selaku Kepala Dinas PUPR berharap kehadiran jembatan yang menghubungkan 2 Kecamatan Baron dan Ngronggot mampu menjadi jalur yang kembali dapat dimanfaatkan sebagai sarana masyarakat.
mengatakan bahwa dalam pembangunan jembatan tidak harus asal jadi,perlu adanya pengawasan agar pembangunan bisa terlaksana sesuai dengan apa yang diharapkan” jelasnya.
“Dalam pembangunan tersebut, dibutuhkan peran serta masyarakat sebagaimana termaktub dalam Pasal 28 C ayat (3) UUD Tahun 1945” harapnya.
“Bunyi Pasal 28 C ayat (3) UUD Tahun 1945 menyatakan bahwa setiap orang berhak memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat bangsa dan negaranya” sambung Gunawan.
“Artinya dalam berbagai aktivitas pembangunan mulai dari tahap perencanaan, pemanfaatan sampai pengawasan memerlukan peran aktif masyarakat sebagai kontrol sosial (Citizen partisipation is citizen power) ” jelasnya.
“Karena setiap pembangunan yang diselenggarakan oleh pemerintah, masyarakatlah yang nantinya akan merasakan dampaknya baik positif maupun negatif” pungkas Gunawan.
(Tim/gik)