Nganjuk, JendelaDesa.com– apel pasukan Siaga Bencana dalam rangka antisipasi bencana alam di Nganjuk di hadiri oleh Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk Tatit Heru Tjahjono, Anggota DPRD Edy Santoso, Dandim 0810 Joko Wibowo, Kepala BPBD Nganjuk Abdul Wakid, Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson Situmorang dan jajaran POLRI, TNI-AD , POL-PP, DISHUB dan PMI. Selasa (26/10/2022).
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Tangguh BPBD di lanjutkan pemeriksaan pasukan dan peralatan pasukan terkait.
Peralatan pasukan yang terdiri dari 48 buah motor Trail, 8 Truk, 1 water canen, 14 unit mobil rescue, 1 tenda komunikasi dan peralatan radio, 3 alat Selam, 1 unit bego, 2 unit mobil pemadam kebakaran, 15 unit mobil siaga desa dan 5 perahu.
Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, mengatakan bahwa sesuai UUD no 24 Tahun 2007 bahwa Penanggulangan Bencana adalah tanggung jawab pemerintah, Masyarakat dan swasta. “Maka kita harus bersatu padu untuk menanggulangi bencana alam bersama-sama kalau tidak di lakukan bersama-sama kita harus siap terjadi banjir.”Ujarnya.
Dikarenakan rawan terjadi banjir daerah atas seperti Ngetos dan Sawahan maka dari itu Pemerintah Kabupaten Nganjuk bersama-sama membuat alternatif-alternatif Pemecahan. “Pemerintah Nganjuk kedepannya akan membuat alternatif pemecahan Embung di Desa Mangudikaran Nganjuk” jelas Marhaen.
Ia juga mengatakan bahwa akan mengadakan Lomba berburu tikus di daerah timur dan utara yang banyak bencana lokal yaitu hewan tikus yang dimulai pada tanggal 8 November mendatang selama 2 Minggu.
(Tim)