Dusun Curik Desa Bajulan Dikukuhkan Wakil Menteri Desa PDTT Sebagai Kampung Adat

Berita884 Dilihat

Loceret, JendelaDesa.com- Indonesia adalah kaya akan wisata, budaya, kesenian maupun adat istiadat yang melekat, dan hal ini dibuktikan di Dusun Curik Desa Loceret Kecamatan Nganjuk, telah di gelar Sarasehan Pengembangan Kawasan Wisata Berbasis Pedesaan dan Pengukuhan Dusun Curik Desa Bajulan sebagai Kampung Adat oleh Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ( PDTT) (22/12/2022).

 

Acara dalam rangka Pengukuhan Dusun Curik Desa Bajulan sebagai Kampung Adat, bertempat di Pura Kerta Bhuwa Giri Wilis yang juga sebagai tempat Yayasan Dharma Bakti Agama Hindu Darma di Dusun Curik Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk, di hadiri kurang lebih 120 tamu undangan.

 

Diantaranya adalah Wakil Menteri Desa, Pembangunan Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi beserta Ibu, segenap jajaran Forkompimda Nganjuk, yaitu Sekda Nganjuk, Kajari, Ketua Pengadilan, Kapolres beserta Komandan Kodim atau yang mewakili, Kadis Disporabudpar, Kadis PMD juga Kepala OPD dan Camat beserta Kepala Desa di Lingkar Wilis dan segenap tamu undangan yang hadir.

 

Dalam kesempatannya di acara Pengukuhan Dusun Curik sebagai Kampung Adat, Wakil Menteri (PDTT) menyampaikan, bahwa Indonesia ini kaya akan Budaya, Adat Istiadat, dan ini dibuktikan di Kabupaten Nganjuk Jawa Timur, yaitu di Dusun Curik Desa Bajulan, ada keunikan dan kearifan lokal yang kita munculkan dan kita promosikan sebagai Desa Adat ” ujarnya.

 

 

Dan nantinya ada pembinaan untuk perkembangan lebih lanjut, bagaimana potensi – potensinya di bangun, saya lihat disini tanahnya subur dan alamnya juga indah, dan bila dijadikan obyek wisata nantinya di Nganjuk akan luar biasa ” harap Wakil Menteri.

 

Lebih lanjut Pak Wakil Menteri Desa mengatakan bahwa ini pengajuan dari Pemerintah Daerah, karena keunikannya. ” Disini terasa di Bali, karena suasananya agak mirip di Bali, dan hidup ditengah – tengah keberagaman Budaya Jawa, adalah hal yang luar biasa, potensi di Lereng Gunung Wilis harus di kembangkan, ini adalah masa depan ” pungkasnya.

 

Sedangkan Sekretaris Daerah Kabupaten Nganjuk ( Sekda) Nur Solekan mengatakan, toleransi yang selama ini terbangun dengan baik, dan kita sudah diberi contoh oleh Dusun Curik Desa Bajulan, nilai – nilai kerukunan yang sudah terbangun selama ini, kita sebagai generasi penerus dan tentunya harus melestarikan ” harap Sekda Nganjuk.

 

“Ini adalah sebagai contoh kerukunan dan toleransi, dan sudah terbangun sejak lama dan kita tinggal meneruskan, peran aktif masyarakat Dusun Curik tetap diharapkan, dalam rangka membangun Nganjuk yang kondusif, maju dan bermartabat, banyak kegiatan di luar maupun di dalam Negeri yang berusaha merongrong kerukunan yang telah terjalin dengan baik di Indonesia ” jelasnya.

 

Sedangkan Mangku Dampri mengatakan bahwa ini adalah suatu wujud pencapaian dan anugerah, dan ini juga suatu tantangan, yaitu tantangan untuk membangun adat yang susuai dengan nilai – nilai luhur, untuk membangun kehidupan yang lebih maju ” harapnya.

 

(gik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *