Nganjuk, JendelaDesa.com- Merasa ditipu, salah satu warga Kecamatan Gondang mengadukan salah satu warga Desa Yuwono Kecamatan Kertosono ke Polsek, pasalnya Warga Kertosono tersebut diduga telah menjanjikan kerja untuk menjadi Perawat di RSD Nganjuk/ RSD Kertosono dan kerja di Pertamina, dengan masuk Perawat 20 Juta sedangkan di Pertamina 35 Juta, ternyata hanya janji (14/01/2023).
Hal ini disampaikan KAR ( nama samaran) kepada awak media, bahwa dirinya merasa ditipu oleh inisial RN yang tinggal di Desa Yuwono Kecamatan Kertosono, yang semula saya sudah memberikan uang sebesar Rp. 55. 000. 000 ( Lima Puluh Juta ), untuk dimasukan kerja ke Perawat dan Pertamina, itu untuk ke Dua anak saya ” ujarnya.
Lebih lanjut SAR mengatakan kalau dirinya mengenal RN itu mengaku sebagai Pengusaha Rajutan yang tinggal di Kertosono, menjanjikan kepada saya bahwa untuk masuk Perawat di RSD Nganjuk/ Kertosono sebesar Rp. 20. 000. 000 ( Dua Puluh Juta Rupiah), sedangkan untuk di Pertamina saya disuruh bayar Rp. 35. 000. 000 ( Tiga Puluh Lima Juta Rupiah ) ” jelasnya.
” Pada Tanggal 11- 12- 2022 saya memberi uang kepada RN sebesar 15 Juta, dan pada Tanggal 13 saya memberikan lagi 5 Juta lewat transfer, dan yang 35 Juta saya memberikan cas kepada RN pada Tanggal 15 di Bulan yang sama ” jelas KAR.
” Merasa curiga dengan RN, saya ahkirnya menghubungi nomor yang diberikan kepada saya oleh RN, yang katanya Kepala Dinas Kesehatan Surabaya dan Kepala Dinas Pertamina, tetapi tidak dapat dihubungi semua, jadi saya tidak pernah tau orangnya, karena sama RN tidak diperbolehkan ” lanjut KAR.
” Ya saya percaya saja, karena dia (RN) bilangnya kepada saya mengaku dekat dan di bantu oleh orang Nomor Satu di Nganjuk, makanya saya percaya, setelah saya curiga ahkirnya saya minta uang yang 20 Juta yang dijanjikan masuk Perawat, dan yang 35 Juta dijanjikan di Pertamina katanya Tanggal 5 dikasih, tapi sampai Hari ini uang saya belum di kembalikan, dan kemarin saya sudah mengadukan perkara ini ke Polsek ” tambahnya.
Sementara itu Orang Nomor Satu di Nganjuk Marhaen Djumadi saat dikonfirmasi lewat WA mengatakan bahwa dengan apa yang di lakukan oleh RN, mengatakan dengan tegas bahwa tidak mengetahui tentang perekrutan itu, kalaupun ada semua sesuai prosedur, ini merupakan penipuan, segera laporkan saja, setahu saya RN hanya sebatas warga yang bergerak di bidang UMKM ” tegas Kang Marhaen.
“Selain itu RN juga pernah bermasalah di Desa Yuwono, diusir dan pindah kos di wilayah Wilangan, tolong dibantu segera untuk diluruskan, karena RN berusaha mencemarkan nama saya ” ujarnya. (gik)