Janda, Duda dan yang Sakit, Jadi Prioritas BLT DD Bagi Warga Mojorembun, Nganjuk

Berita570 Dilihat

Nganjuk, JendelaDesa.Com – Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) adalah bentuk perhatian Pemerintah terhadap kebutuhan dasar masyarakat, melalui dana desa yang mengalir dari Kementrian Desa yang kemudian direncanakan dan dianggarkan oleh desa sesuai keperuntukannya,salah satunya adalah bantuan langsung tunai.

Desa Mojorembun Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk, salah satu desa yang mengutamakan warga yang dalam katagori ekonomi ekstrim, mereka adalah yang hidup sendirian, atau sebatangkara, baik duda maupun Janda, terlebih lagi yang usianya memasuki lansia.

Seperti yang diungkapkan Bambang Supriono disela sela pembagian BLT DD pada Jumat (31/03/2023) dikantor balai desa Mojorembun.


Acara yang dihadiri Forpimdes dan BPD ini, menyasar sejumlah 33 KPM (keluarga penerima manfaat), yang sebelumnya 125 KPM pada bulan lalu, sumbernya dari dana Desa.

“Secara klasifikasi ekonomi memang ekstrim, seperti keluarga tunggal yang tidak ada pendukungnya contoh janda atau duda, dia sudah tidak ada penopang ekonomi lain. Itu yang kita prioritaskan.” Ujar Bambang Supriono

Dirinya menambahkan, pembagian BLT DD tahun ini sudah bulan yang ketiga, bertepatan pada bulan suci ramadhan diketahui BLT DD mulai ada sejak pandemi 2021-2022.

Pemerintah desa melalui pemerintah pusat ada perhatian terhadap ekonomi masyarakat, sudah hampir 2 tahun akibat pandemi secara ekonomi memang ada penurunan. Dengan adanya BLT DD ini roda perekonomian masyrkat mulai bergeliat, hal itu kita syukuri bersama, dan untuk desa Mojorembun diperioritaskan masyarakat miskin minimal pemerintah bisa membantu kebutuhan dasarnya masyarakat.

Skala prioritas adalah lansia yang single parents, janda ataupun duda yang secara ekonomi memang dia rentan, tidak memiliki sawah, atau sumber pendapatan lain, yang kedua yakni mereka yang sakit, jadi kalau umurnya belum menginjak lansia kemudian ada yang sakit ibu bapak kepala keluarga bahkan anak yang difabel itu juga kita utamakan, selain itu memang keluarga yang sehat, tapi secara ekonomi membutuhkan.
(Ivia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *