Sawahan, JendelaDesa.com- Acara dalam rangka Syukuran (Selamatan) untuk memohon berkah dan keselamatan yang biasanya dilaksanakan Satu Tahun sekali pada Tanggal 15 Bulan Suro oleh masyarakat Desa Ngliman Kecamatan Sawahan, bahkan hingga ratusan masyarakat di Kabupaten Nganjuk, ikut menyaksikan dan mengikuti jalannya upacara tradisi yaitu Prosesi Siraman Sedudo, dengan menggunakan Air Terjun Sedudo (03/8/2023).
Prosesi Siraman Sedudo adalah acara mandi bersama di bawah aliran Air Terjun Sedudo, dan di gambarkan bersama para remaja – remaja Desa, yang sebelumnya diawali dengan arak – arakan sesaji untuk persembahan kepada para leluhur dan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rejeki yang diberikan kepada semua masyarkat Kabupaten Nganjuk, juga disuguhkan seni tari Amek Tirto oleh para remaja – remaja putri.
Acara dalam rangka Prosesi Siraman Sedudo, ini dihadiri Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi beserta Yuni Marhaen, jajaran Organisasi Perangkat Daerah ( OPD ), Ketua DPRD Nganjuk Tatit Heru Tjahjono beserta Ibu, Kapolres Nganjuk AKBP. Muhammad beserta Ibu, Komandan Kodim 0810 Nganjuk Letkol. Inf Tri Joko beserta Ibu, jajaran Kepala Dinas di Pemerintahan Kabupaten Nganjuk, Camat se Kabupaten Nganjuk, serta tokoh – tokoh Agama, sesepuh ( yang dituakan ) di Desa Ngliman dan segenap undangan yang menghadiri acara Prosesi Siraman Sedudo di Air Terjun Sedudo Desa Ngliman Kecamatan Sawahan..
Dalam kesempatannya, Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menjelaskan bahwa Prosesi Siraman Sedudo ini adalah acara yang di adakan setiap Tahun sekali pada Bulan Suro, sebagai ujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas semua limpahan rejeki, kesehatan, keselamatan yang diberikan kepada semua warga di Kabupaten Nganjuk.
” Hari ini bertepatan dengan tanggal 15 Suro, setiap Tahun tanggal 15 Suro, kita, Kabupaten Nganjuk mengadakan acara Siraman Sedudo, yaitu ritual di Air Terjun Sedudo, yang intinya memohon kepala Tuhan Yang Maha Esa untuk bersyukur, karena Nganjuk Alhamdulillah aman, tentram, tanahnya subur dan panennya juga bagus ” ujar Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi.
” Ini juga untuk nguri – nguri Budaya Jawa, ini adalah kearifan lokal setiap suro, kita mengadakan acara disini, ada persepsi dari masyarakat, kalau mandi di sedudo itu awet, yang belum punya jodoh akan segera diberi jodoh, yang belum mendapat keturunan Insya Allah akan segera diberi keturunan, dan yang sakit atas ijin Allah akan segera diberi kesembuhan ” harap Kang Marhaen sapaan akrab Bupati Nganjuk.
” Sedudo ini kita breanding sebagai Air Terjun yang menyehatkan, di Indonesia banyak sekali Air Terjun, tapi yang menyehatkan, bikin awet muda hanya ada di Air Terjun Sedudo, dan kita berharap, momentum suro ini bertambah banyak wisatawan – wisatawan lokal, regional maupun nasional,” pungkasnya.
( adv/ gik)