Seorang Ibu Asal Pace Di Duga Kehilangan Bayinya Usai Melahirkan

Kriminal491 Dilihat

Nganjuk, JendelaDesa.com– Sebut saja RZ ( 22) warga Desa Babadan Kecamatan Pace, bersama orang tuannya didampingi Sunarji. S.H selaku Kuasa Hukumnya, sekira pukul 10. 20 Wib, datangi Mapolres Nganjuk guna melaporkan SFY berprofesi sebagai penjual sayur, yang pasalnya, SFY bersama temannya diduga melakukan penculikan ( pengambilan ) bayi yang baru saja dilahirkan RZ di RSI Nganjuk beberapa waktu yang lalu, dan ini dijelaskan Sunarji. S.H selaku Kuasa Hukum RZ ( 14/8/2023).

Dalam keterangannya saat di Mapolres Nganjuk, Sunarji menjelaskan bahwa kedatangannya adalah melaporkan terkait penculikan atau pengambilan bayi, yang pada saat itu bayi lahir tanpa bapak dan ia menyebut dengan kata kecelakaan, dan pada ahkirnya bayi itu lahir di Rumah Sakit Islam ( RSI ) Nganjuk melalui operasi ” jelasnya.

” Dan setelah bayi lahir langsung dibawa SFY bersama temannya, pertama itu mengambil ari – arinya, dan ke dua mengambil bayi tersebut, dan bayi itu sekarang diadopsi  JMR yang memesan bayi itu, tapi yang mengambil di RSI itu dua orang tadi, SFY dan temannya ” lanjut Sunarji selaku Kuasa Hukum RZ.

” Dan terkait JMR itu nanti kalau ada keterangan dari SFY profesi penjual sayur, pokoknya intinya ibu bayi tersebut inginnya bayinya itu kembali, karena saat ini bayinya ditempatkan di Gondang Pace, dan hari sabtu saya kesana, dan ia  (JMR) mengiyakan kalau bayi itu ada, tapi dia minta kerugian selama pembiayaan bayi di sana ( rumah  JMR ), ia merinci sejumlah Rp. 24. 700. 000 ( Dua Puluh Empat Juta Tujuh ratus Ribu Rupiah ) dan itu ada rinciannya ” ujar Sunarji.

” Jelas saja keluarga RZ tidak mampu, dan mempunyai cuma Rp. 5. 000. 000 (  Lima Juta Rupiah ), lalu sorenya JMR datang lagi dan berkata, ” tidak usah tunai, tapi di dp saja selanjutnya di angsur ” ujar sang Kuasa Hukum menirukan perkataan  JMR.

Lebih lanjut dikatakan Sumarji, bahwa ini jelas pemerasan kalau mintanya tidak wajar, kalau niatnya menolong mengembalikan bayi tersebut, dia kalah sedikit tidak apa – apa, dan JMR itu juga bilang, kalau tidak selesai hari ini, nanti tak terlantarkan bayi ini ” jelasnya lagi – lagi menirukan ucapan JMR.

” Dalam hal ini tidak ada keterlibatan pihak RSI, karena pada saat itu administrasinya di RSI sudah diselesaikan semua ” pungkasnya.

Sedangkan RZ ( 22 ) ibu kandung bayi saat ditemui di Polres Nganjuk mengatakan bahwa pada intinya ia menginginkan bayi tersebut kembali, dan ia juga mengatakan bahwa bayinya dibawa kemana oleh siapa tidak mengetahuinya sama sekali.

” Saya tidak tahu, kok tiba – tiba dibawa orang, entah itu siapa saya tidak tahu, itu pas saya melahirkan di RSI bayi saya langsung dibawa, dan sejak itu saya terus mencari anak saya, pokoknya pingin saya anak saya itu kembali ” harap RZ ibu kandung bayi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *