Tunggakan Sewa Memicu Kericuhan Bos Tambang dan Depkolektor

Berita483 Dilihat

NGANJUK, JendelaDesa.com – Insiden terkait tunggakan sewa ekskavator yang dimiliki oleh Mulyono dari galian C di Genjeng, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, telah menyebabkan kerusakan pada mobil pribadinya.

Kejadian ini berlangsung mulai Senin (6/5/2024) sekitar pukul 15.00 WIB di TKP tambang galian C dan berlanjut hingga Selasa (7/5/2024) di salah satu garasi di depan Mapolres Nganjuk. Sejak dini hari hingga saat berita ini diturunkan (pukul 14.30 WIB), konflik antara Mulyono dan pihak ketiga, Depkolektor, masih terus berlangsung. Konflik tersebut ditandai dengan ketegangan dari kedua belah pihak yang saling adu mulut dan menutup akses jalan masuk ke garasi.

Saat diwawancarai, Mulyono menjelaskan kronologi peristiwa ini dengan mengakui adanya tunggakan. Namun, sebelumnya telah ada kesepakatan dan surat pernyataan kesanggupan antara dirinya dengan pihak ketiga. Dalam kesepakatan tersebut, Mulyono akan mengakad kredit alat berat berupa ekskavator dengan jangka waktu dua bulan.

Namun, baru saja seminggu kemudian, pihak lain tiba-tiba datang untuk mengambil ekskavator tersebut. “Saya tidak menyangka bahwa ada pihak lain, sebanyak kurang lebih 20 orang, yang tidak dikenal dan tanpa koordinasi, mengambil unit ekskavator di lokasi tambang,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mulyono menjelaskan bahwa kronologi pengejaran dalam upaya mempertahankan ekskavator tersebut sangat dramatis, yang menyebabkan rusaknya mobil pribadinya karena ditendang, dihadang, dan didorong.

Dalam keterangannya, Mulyono didampingi istri mengungkapkan niatannya untuk melunasi kekurangan pembayaran alat berat berupa ekskavator yang masih memiliki tunggakan pembayaran selama 1 bulan masa sewanya.

Di tempat yang sama, pihak Depkolektor menolak memberikan keterangan kepada awak media dengan mengatakan, “Saya ingin tahu apa yang akan diekspos oleh media di sini,” ujarnya.

Bahkan, dia menyebutkan nama Hary Tanoesoedibjo, pemilik media nasional, yang disebut-sebut oleh koordinator Depkolektor sebagai bosnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *