Pace, JendelaDesa.com- Bangunan Tembok Penahan Tanah ( TPT) yang berada di Sawah Widakan Desa Kecubung Kecamatan Pace, yang dikerjakan dengan Anggaran Dana Desa ( DD) Tahun 2024 dengan biaya sebesar Rp. 105. 000. 000 ( Seratus lima Juta Rupiah ) diduga dikerjakan tanpa sosialisasi kepada warga, dan hal ini dikeluhkan beberapa warga, pasalnya tanah mereka termakan proyek bangunan tersebut diperkirakan hingga 1/2 Meter.
Bangunan Tembok Penahan Tanah ( TPT) di Sawah Widakan Desa Kecubung sepanjang kurang lebih 150 meter, ini sempat dijadikan bahan guncingan warga, yang pasalnya, menurut penuturan salah satu warga yang sawahnya terkena bangunan TPT, mengatakan bahwa kenapa dulu tidak ada sosialisasi terlebih dahulu, ujuk – ujuk di ukuri ( tiba – tiba main ukur saja ) “ujarnya di lokasi TPT.
Lebih lanjut dikatannya ” kanan kiri itu setengah meter sepanjang kurang lebih 150 meter, seharusnya di kumpulkan dulu, sosialisasi dulu, ben podo penak e ( biar sama – sama enak), pajek ke ki piye ( pajaknya terus gimana ), nak di samari ki terus rame ngurine ( yang di khawatirkan itu nantinya ramai ” imbuh salah satu warga yang enggan disebut namanya, yang sawah miliknya juga kena dampak bangunan TPT.
Di tempat yang sama, warga lain mengatakan bahwa sebenarnya malah bagus jalannya tambah lebar, tapi yo kuwi, kok gak diklumpukno disek sosialisasi ( kenapa warga tidak dikumpulkan terlebih dahulu), itu PK nya Jogotirto Pak Tris ” ujarnya.
Menyikapi hal itu, Ketua LSM GAKK sangat menyayangkan kejadian tersebut, ia menganggap bahwa Pemdes Kecubung terlalu berani mengambil sikap, karena diduga tanpa adanya sosialisasi terlebih dahulu dengan pemilik tanah ( sawah ), ” jangan sampai nanti menjadi gejolak dengan warga yang tanahnya terkena dampak pembangunan TPT ” ucapnya.
” Pasalnya warga ada yg senang dengan pelebaran jalan, juga ada yg gak senang, hal – hal yg terjadi seperti ini, kami sebagai kontrol sosial, jangan sampai terulang lagi ” punglasnya.
Sedangkan yang menurut penjelasan warga selaku PK adalah Jogo Tirto, saat di konfirmasi di Balai Desa Kecubung sekira pukul 11. 00 Wib tidak ada di tempat, di hubungi melalui via telepon dan WA hingga berita ini diterbitkan tidak ada jawaban.
( gik)