Nganjuk, JendelaDesa.com – Masyarakat Dusun Jenar Desa Ngepung Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk menggelar Kirab Budaya pada Jumat pagi (20/9/2024) dalam rangka sedekah dusun di desa itu.
Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB itu diikuti seluruh warga sebagai bentuk syukur atas hasil panen yang melimpah.
Berdasarkan pantauan, sebanyak sebanyak gunungan tumpeng berisikan hasil bumi pertanian dan buah-buahan diarak keliling kampung masing-masing RT/RW yang membuat satu gunungan.
Start dimulai dari rumah Kepala Dusun Jenar melawati jalan Kampung menuju makam sebagai tempat prosesi nyadran atau bersih dusun.
Bersih Dusun Jenar, Enam Tumpeng Hasil Bumi Diarak Warga Keliling Kampung di Nganjuk
Pada barisan terdepan peserta kirab yaitu Kepala Dusun Jenar, disusul ketua RT dan RW lalu diikuti tokoh masyarakat serta seluruh warga.
Tampak mengikuti anak-anak, guru dan murid MI Nurussalam Jenar, juga Guru dan murid Kelompok Bermain Bunga Harapan Dusun Jenar.
Selain Kirab Budaya, dalam acara Bersih Dusun itu juga ada Khataman Al Quran, Panjat Pinang, Campursari, dan ditutup Jalan Sehat.
Kemeriahan semakin menjadi saat ada di makam yaitu rebutan mengambil hasil bumi yang ada di tumpeng raksasa.
“Tidak dapat apa – apa mas waktu rebutan gunungan hasil bumi tadi saking banyaknya peserta kirab yang berebutan,” Kata salah satu peserta kirab, Winda.
Ketua panitia bersih dusun, Rudianto merasa terharu melihat antusiasme masyarakat yang mengikuti acara tahunan itu.
“Untuk yang kedua kalinya kirab gunungan dilaksanakan namun begitu antusias sekali warga Dusun Jenar untuk meramaikannya,” katanya.
Ia menyebut biaya dan semua kebutuhan kirab berasal dari partisipasi warga. Ia pun mengucapkan terima kasih partisipasi warga sehingga acara berjalan sukses.
“Kami mengucapkan terima kasih pada semua pihak termasuk dari pihak keamanan baik dari Polsek dan Koramil Patianrowo,” katanya.
Kepala Dusun Jenar, Waras menambahkan bahwa kirab dalam rangka bersih dusun itu merupakan bentuk syukur masyarakat atas hasil panen yang melimpah.
“Kirab hasil bumi yang kita laksanakan kali ini adalah untuk pertama kali dilaksanakan oleh masyarakat Dusun Jenar,” imbuhnya.
Tujuan dari acara tersebut, kata dia untuk melestarikan adat budaya jawa yang turun temurun, sehingga masyakat tidak akan melupakan atau meninggalkan warisan leluhur.
“Ini sebagai bentuk dari kepedulian warga masyarakat Dusun Jenar yang tetap melastarikan adat peninggalan orang tua terdahulu dan juga sebagai wujud syukur atas hasil panen,” tandasnya.