Nganjuk, JendelaDesa.com – Pembangunan pekerjaan proyek Jembatan penghubung antara Kecamatan Rejoso dan Kecamatan Bagor di Desa Mungkung Kecamatan Rejoso, yang dikerjakan CV ARKANANTA dengan sumber dana DAK Kabupaten Nganjuk senilai Rp. 9.293.766.000 ambrol, bahkan penahan TPT sudah miring ke arah sungai yang diduga selain dimungkinkan terkena banjir, juga dalam mengerjakan menurut warga, diduga kurang profesional (06/11/2024).
Jembatan yang belum sempat di resmikan berada di Desa Mungkung jadi tontonan warga, pasalnya jembatan yang baru saja dikerjakan ambrol, yang dimungkinkan dampak hujan deras yang mengakibatkan banjir, sehingga TPT tidak kuat menahan debit air, warga menduga karena bangunan tersebut tidak bagus.
Dituturkan salah satu warga Desa Mungkung, terkait ambrolnya beberapa bangunan tersebut, ia menyampaikan selain mungkin kena arus air yang kemarin hujan, kemungkinan juga karena pekerjaannya kurang bagus, ini adalah jalan umum buat selamanya, jadi harus yang kuat dan bagus, harus segera diperbaiki,” ujar Suwito.
Sedangkan Khoirul selaku pelaksana bangunan mengatakan bahwa ini yang pasti kemarin hujan terlalu besar, dan air masuk terlalu besar, ini nanti langsung ditangani, karena ini masih masa pemeliharaan,” ini nanti langsung saya eksekusi supaya tidak terlalu beresiko lagi, dan nanti saya koordinasikan dengan pihak pengawas cara penanggulangannya seperti apa ” jelasnya di lokasi jembatan Desa Mungkung Kecamatan Rejoso.
Onny selaku Kabin Bina Marga di Dinas PUPR Kabupaten Nganjuk membenarkan bahwa memang benar jembatan tersebut rusak, dan pihaknya langsung melakukan sidak ke lokasi, ” ini masih dalam perawatan, jadi hari ini langsung dilakukan perbaikan ” jelasnya melalui via telepon.
( gik)