Bupati Nganjuk Gaungkan Gerakan Cinta Lingkungan di Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

Berita37 Dilihat

Nganjuk, JendelaDesa.com- Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Dinas Lingkungan Hidup mengadakan kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Rabu (6/8/2025). Acara yang berlangsung di halaman kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nganjuk ini diikuti sekitar 1.300 peserta dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pelajar, komunitas peduli lingkungan, perangkat desa, hingga perwakilan dunia usaha.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Bupati Nganjuk, Kang Marhaen. Dalam sambutannya, ia mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan, menjaga kebersihan, dan mencintai alam sekitar sebagai wujud tanggung jawab bersama.

“Cintai lingkungan, maka lingkungan akan cinta pada kita,” pesan Kang Marhaen yang disambut tepuk tangan peserta.

Selain itu, Bupati juga memanfaatkan momentum ini untuk mengumumkan rencana lomba kebersihan antar desa se-Kabupaten Nganjuk dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. Ia juga mendorong pelaksanaan kembali senam pagi dan program sarapan gratis di ruang publik seperti Alun-Alun Nganjuk dan Taman Nyawiji. Menurutnya, program tersebut bukan hanya menyehatkan, tetapi juga mempererat interaksi sosial warga.

Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Nganjuk, Mas Handy, Ketua TP PKK Kabupaten Nganjuk, Ketua I TP PKK, Sekretaris Daerah Kabupaten Nganjuk beserta istri, serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Kehadiran mereka menegaskan komitmen Pemkab Nganjuk untuk terus mendorong terciptanya lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Nganjuk berharap dapat menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan lingkungan hidup yang bijak. Diharapkan pula, terbangun sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta demi terciptanya masa depan Nganjuk yang hijau, sehat, dan berkelanjutan.

Kang Marhaen juga menegaskan bahwa upaya pelestarian lingkungan tidak hanya berhenti pada kegiatan seremonial, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata sehari-hari, seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, menanam pohon, mengelola sampah rumah tangga secara mandiri, serta memanfaatkan kembali barang bekas agar bernilai guna. Ia berharap gerakan ini menjadi budaya yang melekat di masyarakat Nganjuk demi kelestarian alam untuk generasi mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *