Rawat Budaya Mataraman 2025, Nganjuk Angkat Sendratari Dewi Sri dan Seni Lintas Daerah

Berita43 Dilihat

Nganjuk, JendelaDesa.com– GOR Bung Karno Nganjuk akan menjadi saksi semaraknya perayaan budaya khas Mataraman. Pada Jumat, 22 Agustus 2025, Balai Pelestari Kebudayaan Wilayah II Jawa Timur bersama Pemerintah Kabupaten Nganjuk menggelar Rawat Budaya Mataraman 2025 dengan mengusung tema “Ngeluri Budaya Memuliya Trapsila”.

Acara ini diproyeksikan menjadi ajang besar untuk merawat seni dan tradisi yang tumbuh di kawasan Mataraman. Pertunjukan utama yang akan ditampilkan adalah Sendratari Dewi Sri, kisah sakral yang mengangkat figur Dewi Padi sebagai simbol kemakmuran dan kehidupan masyarakat agraris.

Selain itu, sejumlah penampilan budaya lintas daerah juga siap memeriahkan acara, di antaranya:

  • Jaranan Pogokan – Kabupaten Nganjuk

  • Keroncong Side X – Kota Kediri

  • Rampak Kendhang – Kabupaten Pacitan

  • Bedhaya Ambadya Tirta – Kabupaten Tulungagung

Kepala Balai Pelestari Kebudayaan Wilayah II Jawa Timur menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi ruang apresiasi sekaligus ajang memperkuat identitas budaya Mataraman.

Bupati Nganjuk juga mengajak seluruh masyarakat untuk hadir dan berpartisipasi dalam menjaga budaya lokal. “Warisan budaya adalah identitas sekaligus kekuatan kita. Mari bersama-sama melestarikan dan menjaganya untuk generasi mendatang,” ujarnya.

Penyelenggara menegaskan, Rawat Budaya Mataraman bukan sekadar tontonan, melainkan juga ruang untuk memperkuat jati diri melalui seni dan nilai luhur yang diwariskan leluhur. Bupati Nganjuk pun mengajak masyarakat untuk hadir, sekaligus menjadi bagian dari upaya melestarikan budaya.

Dengan semangat gotong royong dan cinta tanah air, Rawat Budaya Mataraman 2025 diharapkan mampu mempererat kebersamaan sekaligus menjaga warisan budaya agar tetap hidup di tengah arus modernisasi.(Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed