Loceret, JendelaDesa.com- Berbagi di Bulan Suci Ramadhan, adalah agenda rutin yang di adakan Kepala Desa Sukorejo Kecamatan Loceret kepada para Anak Yatim Piatu yang ada di Desanya, bahkan ada juga dari Desa lain, seperti halnya pada hari ini, bertempat di kediaman Kepala Desa Sukorejo telah diadakan Santunan Anak Yatim Piatu juga diberikannya Sepeda dan diberikannya Dana Hibah untuk Musholla yang ada di Desa Sukorejo (01/04/2023).
Acara Rutinan yang diadakan setiap Tahun oleh Kepala Desa Sukorejo Sutrisno, yaitu Santunan Anak Yatin Piatu sebanyak 13 Anak, juga diberikannya 8 Sepeda untuk 8 Anak Yatim Piatu, dan diberikannya Dana Hibah di 13 Musholla yang ada di Desa Sukorejo masing – masing Musholla Rp. 2, 500. 000 ( Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah).
Turut hadir pula di acara tersebut Plt. Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi beserta Yuni Marhaen, Tokoh Agama maupun Tokoh masyarakat, dan segenap undangan yang hadir, nampak juga Anggota DPRD Kabupaten Nganjuk Maria Tunda Dewi.
Dalam kesempatannya Plt. Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, atas nama Pemerintah Kabupaten Nganjuk mengucapkan banyak terimakasih kepada Kades Sukorejo, atas keperduliannya terhadap masyarakat, dan semoga Barokah Dunia Akhirat.
Lebih lanjut dikatakan Kang Marhaen, sapaan Plt. Bupati Nganjuk, bahwa acara ini berurutan, yaitu mulai kirim doa, santunan yatim piatu, juga bantuan – bantuan untuk Musholla,
” APBDes nya, sawah yang disewakan, uangnya kembali ke masyarakat, diberikannya bantuan bantuan kepada yatim piatu, Sepada untuk anak – anak yang naik kelas, juga diberikan bantuan – bantuan untuk musholla, dan ini luar biasa, semoga barokah di Bulan Puasa ” ujar Kang Marhaen.
Sedangkan Sutrisno selaku Kepala Desa Sukorejo mengatakan bahwa Bengkok, Tanah, Sawah yang diberikan dari Nenek Moyang kita/ Leluhur kita, dan kita tidak merasa membeli, dan leluhur kita punya cita – cita baik, dan kita berikan lagi ke keturunan – keturunan kita sampai kepada saya pada hari ini ” ucapnya.
” Dan ini saya kembalikan ke masyarakat semua, notabennya untuk sosial yang lebih baik, kepada anak yatim piatu, musholla – musholla, dan ini kami lakukan setiap Tahun ” lanjut Kades.
” Dan bila ini ada sisa, kami berikan dengan bentuk tanah dan bangunan kepada warga yang umurnya sudah tua, dan kami tidak berfikir mencari anggaran dari desa, dan saya berharap semoga daerah – daerah lain bisa mencontoh mana yang baik, dan yang buruk kita buang jauh – jauh ” pungkasnya.
( gik)