Ngronggot, JendelaDesa.com– Seorang kakek bernama Suwarto (63) tinggal seorang diri di rumah yang tidak layak huni di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Ia terpaksa tinggal di rumah tersebut lantaran tidak ada pilihan lain.
Suwarto merupakan warga lingkungan RT 09 RW 05 Desa Kalianyar, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk. Ia mengaku sudah sejak lahir tinggal di istana peninggalan orang tuanya.
Sejak saya lahir sudah hidup di sini, kata Suwarto kepada kontributor Djavatimes, Selasa (4/7/2023).
Rumah kakek Suwarto terbuat dari anyaman bambu atau gedek, sebagian dindingnya sudah lapuk dimakan usia. Begitu pula atapnya, juga sudah banyak yang berlubang. Lalu, lantai rumahnya beralas tanah.
Ironisnya, bangunan rumah yang berukuran kurang lebih 5 x 6 meter tersebut tidak memiliki kamar mandi. Posisi kamar mandi terpisah berada di bagian belakang rumah. Bahkan parahnya, rumah tersebut tidak tersentuh aliran listrik.
Kakek Suwarto bukan tak ingin memperbaiki rumahnya yang sudah sangat reyot. Tapi apa daya, lansia berusia 63 tahun ini tak memiliki kemampuan dari segi ekonomi. Dia seorang pengangguran yang hanya bisa mengandalkan bantuan pemerintah. Itu pun tidak seberapa nominalnya.
Hidup saya hanya bergantung pada bantuan pemerintah. Saya juga tidak bekerja. Sebenarnya saya punya keahlian membuat tomblok (red: anyaman bambu), hanya saja tidak memiliki modal, urainya.
Setiap harinya dia harus hidup dengan ketakutan, takut rumah yang dihuninya ambruk. Terlebih ketika hujan lebat mengguyur, ketakutan dia makin besar. Selain bocor-bocor, dia takut rumahnya dihantam angin besar, kemudian ambruk.
Ya beginilah hidup. Enak gak enak ya tetap dijalani dan dinikmati, sekali pun rumahnya bocor dan terancam roboh, ucap Suwarto.
Saat ini dia hanya bisa pasrah dan menunggu uluran tangan dari orang dermawan atau pun pemerintah yang mau peduli akan nasibnya.
( red/gik)