Di Duga Kecerobohan Petugas RSD Nganjuk, Pasien Patah Tulang Tidak Dapat Pelayanan

Berita1014 Dilihat

Nganjuk, JendelaDesa.com– Di duga ceroboh ( sembrono) dalam penanganan pelayanan di Rumah Sakit Daerah ( RSD ) Nganjuk oleh petugas pendaftran, seorang Ibu warga Desa Gondangkulon Kecamatan Gondang mengeluhkan pelayanan RSD Nganjuk, pasalnya, ER ( 27) merasa di permainkan dan dirugikan atas pelayanan RSD Nganjuk, yang saat itu sedang melakukan rawat jalan ( kontrol ) terhadap anaknya yang mengalami patah tulang ( 4/7/2023).

Kejadian dugaan kecerobohan ( sembrono ) yang dilakukan oleh oknum di bagian pelayanan pendaftaran loket 3, ini dijelaskan ER, yang bermula ketika ER ( 27) didampingi suaminya sedang mendaftarkan rawat jalan ( kontrol ) anaknya yang bernama Yudistira ( 7) ke tempat pelayanan loket 3 ” jelasnya.

” Setelah kami tanyakan ke bagian pelayanan terkait anak kami yang mengalami patah tulang dan sudah kami perlihatkan ronsen, kami lalu disarankan dan diberi kartu untuk ketempat poli anak dan harus membayar dulu administrasi 40 ribu ” lanjut ER.

Lebih lanjut dikatakan ER, saat tiba giliran dipanggil oleh dokter poli anak, yang ketika itu sudah sekitar pukul 11. 30, ternyata dokter di poli anak mengatakan bahwa ini keliru, seharusnya harus di poli ortopedi, ini yang keliru bagian pelayanan kok ceroboh ” ujarnya.

” Pihak pelayanan ahkirnya langsung ditelpon oleh dokter di poli anak, sempat terdengar marah saat menelpon, ini seharusnya bukan di poli anak, kenapa kok di sarankan ke sini, itu namanya ceroboh, sembrono ” ujar ER menirukan dokter di poli anak.

Saat ditemui di tempat pelayanan loket 3, petugas tersebut tanpa merasa bersalah menyuruh ER untuk mengambil kembali uang 40 ribu sambil berkata, ” tadi saya tidak tahu, ya saya sarankan saja ke poli anak, kalau sekarang tidak bisa kontrol di poli ortopedi, karena pak dokter sudah pulang, silahkan kontrol dirumahnya, tempat prakteknya di kauman belakang kelurahan Kauman, namanya dokter Achmad Ali Sidiq mulai buka jam 3 sore sampai malam” ujar petugas pelayanan di loket 3.

” Dengan harapan ingin mengobatkan anak saya karena patah tulang dari pagi sampai jam 12 siang, dan itu sia – sia, saya kecewa dengan pelayanan di RSD Nganjuk, petugase sembrono, seharusnya di poli ortopedi malah disarankan ke poli anak, masio duit 40 ribu dikembalikan, tapi saya merasa kecewa, seharusnya anak saya sudah mendapat perawatan untuk diobati, gara – gara mbak yang di loket pelayanan anak saya malah tidak dapat perawatan ” pungkas ER dengan nada kesal.

( gik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *