Blitar, JendelaDesa.com – Penguatan Pancasila sebagai ideologi bangsa serta tidak melupakan perjalanan sejarah bangsa serta berdirinya negara Republik Indonesia, merupakan sikap yang harus dilakukan setiap anak bangsa tidak hanya menghadapi gerakan separatis maupun radikalisme yang mengancam toleransi serta kerukunan kehidupan berbangsa, namun juga harus menghadang imperialisme melalui budaya asing yang saat ini bergerak dan mulai menggeser identitas bangsa dengan propaganda yang memanipulasi pemahaman masyarakat terhadap nilai – nilai Pancasila.
Bukan ideologi statis melainkan dinamis, Pancasila tetap memiliki kemampuan menjawab berbagai tantangan zaman dan sebagai pemersatu bangsa serta alat ketahanan negara, dimana dalam petikan sila ketiga Pancasila terkandung sikap patriotisme untuk berani, pantang menyerah serta rela berkorban demi terciptanya persatuan bangsa dan negara Republik Indonesia. Menjaga keutuhan Pancasila sebagai ideologi yang mampu menjadi perekat anak bangsa dalam pluralitas atau keberagaman hidup dengan semangat toleransi masyarakat yang memiliki perbedaan agama, suku, tradisi, golongan serta pandangan hidup, harus selalu digelorakan.
Membangun kesadaran masyarakat untuk lebih memahami nilai-nilai Pancasila yang memiliki urgensi dikehidupan sehari-hari, menjadi benteng masyarakat terhadap pengaruh yang sengaja dihembuskan oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab untuk melemahkan nilai – nilai Pancasila pada tatanan masyarakat, disampaikan Guntur Wahono usai gelar acara Sosialisasi Pancasila Sebagai Pilar Penjaga Bangsa, Sabtu (6/7).
“Program ini merupakan program DPRD Jawa Timur, bahwasanya kita tetap menggelorakan ideologi Pancasila, sehingga di masyarakat tetap terjaganya ideologinya. Karena ada kemauan dari sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab mengganggu ideologi kita” tutur anggota fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur kepada JendelaDesa.com
Digelarnya Sosialisasi Pancasila Sebagai Pilar Penjaga Bangsa yang diikuti dari berbagai kalangan masyarakat, struktur kepengurusan PDI Perjuangan Anak Cabang, Ranting hingga Anak Ranting se Kota Blitar, tampak hadir Bambang Rianto penerima surat tugas dari DPP PDI Perjuangan sebagai bakal calon kepala daerah Kota Blitar dari PDI Perjuangan. Ditambahkan dalam penyampaiannya, bahwasanya dirinya mempunyai tanggung jawab atas pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah 2024 sebagai pengampu di Kota Blitar, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Tulungagung bagi calon Kepala Daerah dari PDI Perjuangan.
Guntur Wahono menandaskan, berkomitmen memfasilitasi terhadap calon yang berpotensi mendapat rekomendasi dari PDI Perjuangan untuk dilakukan sosialisasi dengan harapan nantinya para calon kepala daerah mendapatkan dukungan masyarakat dan didukung masyarakat.
“Untuk sosialisasi kepala daerah, ini memang tugas kami selaku pengampu dari DPD PDI Perjuangan Jawa Timur kepada calon – calon yang berada di kota Blitar, Kabupaten Blitar dan kabupaten Tulungagung, sehingga kami harus memfasilitasi calon yang nanti berpotensi mendapat rekomendasi untuk dilakukan sosialisasi. Harapannya mendapatkan dukungan dan didukung masyarakat.
Saat ini yang mendapat surat tugas adalah pak Bambang, maka kewajiban saya mendukung yang mendapat surat tugas dari PDI Perjuangan. Kami tidak mendukung yang lain, karena kami orang PDI Perjuangan ya kami tentunya mendukung yang mendapat surat tugas dari PDI Perjuangan” tandas Guntur Wahono. (Ans).