Bupati Nganjuk Kunjungi Wisata Edukasi Dan Herbal Di Waduk Sengon Balonggebang

Berita1132 Dilihat

Gondang, JendelaDesa.com– Masih dalam rangka Idul Fitri 1444 Hijrah, Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Kunjungi tempat calon Wisata Rintisan Edukasi dan Herbal ( WKS ), sambil Bersilaturahim dalam rangka ” Mewujudkan Harapan dan Cita – Cita Warga ” di Desa Balonggebang Kecamatan Gondang bersama Keluarga Besar Warga Nganjuk ( 25/04/2023).

Acara yang bertempat di Waduk Sengon Desa Balonggebang, dalam rangka menjalin Silaturahim bersama warga, dan tinjau Wisata Rintisan Edukasi dan Herbal, ini dihadiri Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi beserta Yuni Marhaen, Kadis Pendidikan Sopingi, Kadis Koperasi Cuk Widianto, Asisten Ekbang Yudi Ernanto, Camat Gondang Darmantono, Kapolsek juga Danramil Gondang beserta jajaran, juga segenap tamu undangan yang hadir, nampak juga Anik Rahayu Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Nganjuk.

Dalam sambutannya Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi mengajak bersama – sama untuk membangun Nganjuk, saatnya kita bergotong – royong bersatu membangun Nganjuk, dengan slogan Bangkit Bersama untuk membangun Nganjuk.

Lebih lanjut disampaikan Bupati Nganjuk, bahwa ini adalah agenda menindak lanjuti perkembangan PKS dengan Perhutani di Waduk Sengon, dan kita pingin memanfaatkan lahan – lahan yang kurang produktif, Perhutani menyediakan kurang lebih 32 Hektar untuk tanaman, khususnya tanaman Herbal ” ujarnya.


” Nantinya masyarakat, kelompok – kelompok, petani hutan, kita kerjasamakan dengan investor yang berkaitan dengan dengan produk – produk herbal, maka nantinya akan pas, dan Pemerintah hanya memberikan mediator sebagai penghubung antara masyarakat dengan ke pabrikan, dan sehingga barang – barang yang dihasilkan dari masyarakat bisa untuk dibeli langsung ” jelas Kang Marhaen sapaan Bupati Nganjuk.

” Ini adalah kebanggaan kita, juga nanti akan ada rilisan wisata, dan ini baru proses, kita mengajak pihak swasta untuk bersama – sama membangun, dan untuk di Waduk Sengon kita akan memprioritaskan akses jalan ” pungkasnya.

Sedangkan Marjo selaku pengelola Wisata Rintisan Edukasi dan Herbal menjelaskan bahwa, Waduk ini dibangun pada Tahun 1976 oleh Gubenur Sunandar, untuk masyarakat kekurangan air di 15 Desa, dengan luas Waduk 14 Hektar dan keseluruhan mencapai 32 Hektar, ini lahan Hutan KPH Jombang yang kerja sama dengan Pemerintah Nganjuk ” jelasnya.

” Termasuk yang kita inginkan adalah rintisan wisata edukasi agro dan herbal, dan yang sudah kita tanam Alpukat dan Durian, kita tanam di sebelah sisi utara dengan luas 15 hektar ” ujarnya.

” Untuk target Tahun 2023 ini, paling tidak 1 Tahun sudah di buka wisata, dan sebenarnya ini sudah di launching, KPH, Divre Provinsi, Cabang Dinas Kehutanan dan Pemkab , kalau nanti semuanya sudah klir dan punya legalitas, baru nanti kita melangkah ” harapnya.

( gik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *