Bupati Nganjuk Lantik 16 Kepala Desa Masa Jabatan 2023 – 2029 Di Pendopo KRT Sosro Koesoemo

Berita626 Dilihat

Nganjuk, JendelaDesa.com– Bertempat di Pendopo KRT Sosro Koesoemo, Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi telah mengesahkan dan melantik 13 Kepala Desa masa jabatan 2023 – 2029 dan 3 Kepala Desa Pengganti Antar Waktu ( PAW ) Kabupaten Nganjuk Tahun 2023, yang nantinya bisa bersinergi dengan Pemerintah juga dengan para Media ( 19/ 05/ 2023).

Acara  Pengesahan dan Pelantikan Kepala Desa Masa Jabatan 2023 – 2029 dan Kepala Desa Pengganti Antar Waktu ( PAW), dihadiri dan dilantik Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, hadir pula jajaran Forkopimda, Kapolres Nganjuk beserta Dandim 0810 Nganjuk, Kajari, Kepala PN, Ketua DPRD Nganjuk, Sekda, Kadis PMD, segenap OPD, Camat, dan segenap undangan yang hadir.

13 Desa dengan jabatan Kepala Desa terpilih dalam Pilkades diantaranya adalah Harmadi Desa Sawahan, Ilham Nova Widiyatmoko Desa Bareng, Siti Aminah Desa Blongko, Wawan Yuda Purnama Desa Suru, Budi Setyono Desa Gempol, Suprapto Desa Kedungpadang, M. Arif Trianto Desa Sumberejo, Dian Raga Berbudianto Desa Nglinggo, Sudarmanto Desa Munung, Lulul Mahfodhotin Zakaria Desa Pule, H. Imam Hidayat Desa Palem, M. Sucipto Desa Watudandang, dan Budi Santoso Desa Sendang Bumen.

Sedangkan 3 Desa Pengganti Antar Waktu ( PAW) diantaranya adalah Andre Rendra Marianto Desa Kedungmlaten, Agus Sudiono Desa Banjardowo, dan Lestari Desa Patihan.

Dalam kesempatannya, Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menjelaskan, bahwa pada hari ini adalah pelantikan, rangkaian dari pemilihan 13 Kepala Desa, dan 3 PAW, dan Alhamdulillah hari ini telah kita lantik dan SK nya juga sudah, sebagai Kepala Desa yang baru ” jelasnya.

Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi juga berpesan kepada semua Kepala Desa yang baru di lantik, untuk menjaga terus komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dengan warga, dan dengan yang kalah kemarin juga timnya yang kalah, ayoh kita semua bersatupadu, dan juga hubungan dengan media, justru harus menjalin hubungan, karena kita kepingin brending Desa, karena Desa harus punya unggulan ” harap Bupati.

” Latar belakang boleh beda, tetapi hubungan dengan Pemerintah harus bagus,yang baru harus adaptasi, itu yang paling penting, semua komponen harus diajak sama – sama untuk membangun, akan menciptakan kebijakan – kebijakan yang menguntungkan masyarakat, dan Kades jangan merasa sendiri ” pungkasnya.

( gik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *